SERANG, beritaindonesianet – Pemerintah Provinsi Banten mendukung terwujudnya Fakultas Kedokteran Universitas Tirtayasa. Dimana Pemprov Banten telah memberikan hibah secara bertahap sebesar Rp 100 miliar.
Pada tahun akademik 2019/2020, Fakultas Kedokteran Untirta sudah mulai menerima mahasiswa baru.
Selain dukung terwujudnya Fakultas Kedokteran Untirta, Pemprov Banten juga dorong JKN KIS masyarakat Provinsi Banten.
Hingga triwulan III 2019, cakupan UHC (Universal Health Coverage) mencapai 94,48 persen. Total peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) di Provinsi Banten telah mencapai 10.130.772 jiwa. Sebanyak 706.169 jiwa, premi atau iuran bulanan kepersertaan dibiayai melalui APBD Provinsi Banten.
Pemprov Banten intergasikan Program Kesehatan Gratis Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga masyarakat Banten yang belum tercover BPJS Kesehatan dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh Pemprov Banten.
Dalam upaya penanganan stunting Pemerintah Provinsi Banten telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Banten nomor: 2 tahun 2018 tentang cegah stunting dan eliminasi tuberkolosis. Situasi balita pendek di Provinsi Banten pada tahun 2018 menurun menjadi 26.60% dibanding tahun 2017 yaitu sebanyak 29.60%.
“Saya tidak ingin ada masyarakat Banten yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang merupakan menjadi prioritas dimasa pimpinan kami,” Ujar Wahidin Halim. (Adv)