SINTANG, beritaindonesianet-Satuan petugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas) Yonif 320 Badak Putih menerima sepucuk senjata jenis meriam lantaka dan mesiu tradisional dari masyarakat, Kamis (14.2). Pemberian senjata ini dilakukan sukarela karena warga merasa simpati dengan petugas pos Tanjung Lesung Satgas Pamtas Yonif 320/BP.
“Kami masyarakat Desa Binaan Pos Tanjung Lesung, termasuk Dusun Lalau, merasa terbantu dengan kehadiran petugas Yonif 320 dan sebagai ungkapan rasa terimakasih, kami rela memberikan senjata ini,” kata Yulianto (48). Petani asal Dusun Sungai Lalau, Desa Nanga Kelapan, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang Kalimantan Selatan ini memberikan langsung senjata tradisional terseubt kepada Komandan Pos Tanjung Lesung yang juga Satgas Yonif 320/BP Letda Inf. Andreas.
Sementara Wadan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 320/BP Mayor Inf Widhi mengungkapkan jika meriam lantaka merupakan senjata tradisional turun menurun di daerah Sintang, Kalimantan Barat. “Dahulu senjata ini dipakai untuk berperang antar kelompok atau suku. Tetapi, jaman sekarang senjata ini hanya dipergunakan saat perayaan adat saja,” ujarnya.
Video penyerahan senjata bisa dilihat di link https://youtu.be/SRuOsLI73lw (hen)