Pandeglang – Pascatsunami di selat Sunda pada Desember 2018 lalu diketahui bahwa alat deteksi tsunami ternyata tidak berfungsi dan sebagian hilang. Tsunami yang tak terdeteksi kemudian menghantam dan makan banyak korban.
Presiden Jokowi kemudian meminta agar alat tersebut dipasang khususnya di wilayah rawan bencana seperti Serang, Banten.
“Yang selanjutnya tadi saya sudah diinfo bu kepala BMKG mengenai telah terpasangnya radar di Serang. Radar untuk pemantau tsunami sudah terpasang,” kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pandeglang, Banten, Senin (18/2/2019).
Pemasangan radar untuk deteksi tsunami ini tidak hanya dilakukan untuk wilayah Serang mengingat potensi tsunami ada di sejumlah area di Indonesia. Oleh karena itu dipasang juga di beberapa daerah selain Banten.
“Tapi masih bulan Maret, nunggu satu-satu, ini kita selesaikan,” ujarnya.
Berkaca juga dari peristiwa tsunami Banten itu, Jokowi juga mengaku sudah berbicara dengan kepala daerah terkait. Dia membahas mengenai tata ruang agar masyarakat tak banyak menjadi korban bila hal serupa terjadi pada kemudian hari.
“Semuanya yang kaitan dengan tata ruang sudah saya sampaikan kepada kepala daerah agar dilihat dan dievaluasi lagi untuk ke depannya,” kata mantan Gubernur DKI itu. (lis)