CILEGON- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berlangsung di Kampung Langon, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon akhirnya ditutup, Rabu ini (28/10). Penutupan secara resmi berlangsung pada apel gelar pasukan di Pulomerak yang dipimpin oleh Plt Walikota Cilegon Suyitno. Dalam apel ini, Suyitno mengungkapkan kebanggaannya dengan TNI.
“Kita sudah pernah evaluasi, berapa panjang jalan, kemudian rumah, kegiatan yang lainnya, kan itu terukur, dan hasil evaluasi itu melebihi target,” ujar Suyitno usai apel gelar pasukan.
Menurut Suyitno sebelumnya pihaknya pernah mendanai kegiatan TMMD di Kota Cilegon, tetapi belum 100 persen. “Nanti kita akan lihat juga terhadap sejauh mana jalan yang dibangun, rumah yang direnovasi dan kegiatan lainnya.”
Suyitno mengaku pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah masyarakat tentang peranan dan dampak TMMD terhadap masyarakat. “Berdasarkan informasi dari masyarakat, ternyata itu berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya. Terutama masyarakat yang mempergunakan fasilitas yang kita bangun. Terhadap pertumbuhan ekonomi, dan terhadap banyak hal yang berdampak kepada lingkungan hidup kita, terutama masyarakat Kota Cilegon.”
Karena itu, Suyitno mengaku akan menindaklanjuti hasil program TMMD ini. “Kalau sudah dibangun tidak mungkin dibiarkan. Kalau sekarang posisi jalan baru pemerataan dan pembukaan jalan, kalau perlu harus diaspal.”
Ketika disinggung tentang rencana program TMMD tahun mendatang, Plt Walikota Cilegon mengaku akan melihat anggaran yang ada dulu. “Nanti kiat lihat kemampuan pendanaan yang ada. Kalau kita mampu program bedah rumah yang tadinya cuma dua unit rumah mungkin bisa kita tingkatkan jadi tiga, demikian juga jalan. Karena saya yakin ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Suyitno juga berharap agar masyarakat bisa merawat dan menjaga hasil
program TMMD ini. “Karena ini semua kita buat untuk masyarakat, semoga
mereka bisa menjaganya.”
Sementara Komandan Kodim 0623 Cilegon Aji Mimbarno mengaku bersyukur
atas kepercayaan Penjabat Walikota Cilegon yang terhadap pihaknya.
“Program TMMD ini telah ditutup dan tadi secara simbolis sudah diserahkan hasilnya ke pemerintah daerah dengan harapan nanti akan dipelihara dan ada peningkatan fungsinya. Yang pembukaan awalnya jadi tidak ada menjadi ada, kemudian ditingkatkan fungsi bisa diaspal sehingga jalan itu benar-benar bisa maksimal digunakan sesuai dengan target untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.”
Aji menjelaskan program yang mereka kerjaan melebihi target seperti yang dikatakatakan Plt Walikota Cilegon, yaitu berupa penambahan gorong-gorong dan drainasi yang ada di jalan. “Ada beberapa ruas yang tadinya tidak dalam kapasitas untuk bisa kita bangun karena kondisinya di lapangan kita harus bangun itu. Contohnya ada selokan-selokan kecil yang tadinya itunya cukup bisa kita timbun, ternyata harus kita bangun dengan gorong-gorong dan drainase.itu harus kita tambahkan.”
Menurut Aji, pihaknya sudah merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 2 unit, membangun jalan sepanjang 2 kilometer dengan lebar 5 meter, dan membangun 5 unit jamban keluarga, dan perehapan mushola. “Kita membantu masyarakat agar mereka lebih mudah melakukan aktifitas mereka. Selama ini kan, warga di sana hanya mempunyai jalan setapak, kesulitan MCK, tapi saat ini sudah tidak lagi. Untuk alih fungsi akan kami kawal, karena bersamaan hari ini,” kata Aji.
Sementara kegiatan lain non fisik juga dilakukan. “Berupa penyuluhan dan pengarahan kepada masyarakat tentang wawasan kebangsaan dan gaya hidup bersih,” ujar Aji.
Secara simbolis, saat penutupan TMMD tersebut, Dandim 0623 Cilegon juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah warga yang ikut berpartisipasi menghibahkan tanah mereka untuk dijadikan jalan desa dan menyerahkan kunci rumah kepda Asmunah dan Salmah, penerima bantuan Bedah Rumah. (hen)
