Awas, 7 Kebiasaan Ini Bisa Picu Diabetes!

Kesehatan – Saat bicara tentang diabetes, kebanyakan orang beranggapan bahwa faktor turunan dari orang tua dan sering mengonsumsi makanan manis adalah beberapa penyebab utamanya. Memang benar, tetapi percaya tak percaya, nyatanya masih ada kebiasaan buruk lain yang tanpa Anda sadari bisa memicu diabetes.

Beberapa kebiasaan yang bisa memicu diabetes yang dimaksud di atas, adalah sebagai berikut:

  1. Melewatkan sarapan

Menurut Ellen Calogeras, seorang edukator diabetes di Cleveland Clinic Diabetes, orang yang sering melewatkan sarapan berisiko terkena diabetes tipe 2. Sebab, melewatkan makan di pagi hari dapat mengganggu kadar insulin, sehingga tubuh lebih sulit untuk mengontrol gula darah. Hal ini seperti dilansir dari Reader’s Digest.

  1. Menghabiskan akhir pekan dengan bermalas-malasan

Saat akhir pekan tiba, orang biasanya bermalas-malasan di rumah. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengisi kembali energi yang hilang setelah 5-6 hari bekerja.

Kendati demikian, menurut Eric Sternlich, Ph.D., seorang profesor kinesiologi di Chapman University, terlalu banyak duduk atau tidur saat akhir pekan dapat meningkatkan kadar lemak visceral di pinggang Anda. Selain itu, sebuah penelitian dari University of Pittsburgh juga melaporkan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk duduk di depan TV atau laptop meningkatkan risiko terkena diabetes sebesar 3,4 persen.

  1. Sering menghangatkan makanan di microwave

Makanan siap saji dalam kemasan sering mencantumkan tanda “aman” bila dipanaskan di dalam microwave. Tapi para peneliti NYU Langone Medical Center Amerika Serikat menemukan bahwa dua bahan kimia yang digunakan dalam wadah tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes, khususnya pada anak dan remaja.

Tidak disebutkan apa nama bahan kimia yang dimaksud. Tetapi yang jelas, bahan kimia dalam wadah pembungkus makanan dapat meningkatkan resistensi insulin dan tekanan darah.

  1. Terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung garam

Tak hanya gula, nyatanya garam juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Dikutip dari Reader’s Digest, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan yang mengandung banyak sodium nyatanya dapat meningkatkan resistensi insulin, sehingga diabetes sulit untuk dihindari.

Asupan garam yang tinggi memungkinkan risiko diabetes tipe 2 berkembang hingga 58 persen. Selain itu juga bisa menimbulkan tekanan darah tinggi dan obesitas. Pada akhirnya, kondisi inilah yang dapat menimbulkan diabetes.

  1. Kombinasi sayuran dan karbohidrat yang keliru

Kacang polong dan jagung merupakan sayuran yang mengandung karbohidrat tinggi. Nah, apabila Anda mengombinasikannya bersama nasi, jumlah karbohidrat di atas piring makan Anda akan semakin bertambah.

Jadi, mulai sekarang berhentilah menggabungkan sayur yang kaya karbohidrat dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti nasi, mi, dan sebagainya. Jika tidak, berat badan akan melonjak dan gula darah pun ikut meningkat.

  1. Makan terlalu banyak di malam hari

Pada dasarnya, apa pun yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan akan meningkatkan risiko diabetes. Nah, melahap makanan porsi besar di malam hari bisa menyebabkan berat badan naik, karena saat tidur Anda membawa tumpukan kalori tersebut.

Sebuah studi dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania juga melaporkan bahwa makan terlalu malam dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang bisa memicu terjadinya diabetes tipe 2.

  1. Jarang mengonsumsi probiotik

Ketidakseimbangan bakteri dalam usus juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Sebab, rendahnya kadar bakteri baik dalam probiotik dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada resistensi insulin pencetus diabetes. Oleh sebab itu, konsumsilah yoghurt atau makanan yang mengandung probiotik lainnya agar bakteri baik bisa menjaga kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.

Nah, itulah berbagai kebiasaan yang ternyata juga bisa meningkatkan risiko terkena diabetes di kemudian hari. Oleh karena itu, ubahlah kebiasaan buruk tersebut dengan menerapkan gaya hidup sehat. Penyakit diabetes dapat berakibat fatal, sehingga mencegahnya sejak dini merupakan cara yang terbaik untuk menjaga kesehatan Anda. (np/rvs)

Sumber: Klik Dokter