Kesehatan – Osteoporosis adalah penyakit tulang yang bisa terjadi pada semua orang. Namun, mereka sudah memasuki usia lanjut lebih berisiko dan lebih cepat mengalami kondisi ini dibandingkan yang lain. Tingkat kepadatan tulang mencapai puncaknya di usia awal 20-an. Seiring dengan bertambahnya usia, Anda bisa kehilangan kepadatan tulang akibat berbagai macam faktor.
Perlu diketahui juga bahwa osteoporosis merupakan proses yang berlangsung cukup lama, dan tidak tiba-tiba terjadi begitu saja. Masing-masing kasus osteoporosis juga memiliki faktor risikonya sendiri. Berikut adalah empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis:
1. Jenis kelamin
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar hormon estrogen sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita juga mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.
2. Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh akan menurun. Pada usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria untuk mengalami kehilangan matriks tulang trabekular karena proses penuaan, penurunan penyerapan kalsium, dan peningkatan fungsi hormon paratiroid meningkat.
3. Keturunan
Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis menyerang orang dengan karakteristik tulang tertentu. Dalam garis keluarga, pasti satu dengan yang lainnya memiliki struktur genetik tulang yang sama.
4. Gaya hidup
Gaya hidup yang kurang baik juga dapat memicu osteoporosis, seperti:
-
Konsumsi daging merah dan minuman bersoda
Keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyroid dan menyebabkan pelepasan kalsium dari dalam darah.
-
Minum minuman berkafein dan beralkohol
Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak. Selain itu, kafein dan alkohol bersifat toksik sehingga menghambat proses pembentukan massa tulang.
-
Malas olahraga
Malas bergerak atau olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang dan mengganggu kepadatan massa tulang. Sebaliknya, semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa tulang.
-
Merokok
Perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya akan mempercepat proses penghancuran sel tulang. Selain penghancuran sel tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
Saat usia masih muda, efek nikotin pada tulang memang tidak akan terasa karena proses pembentukan tulang masih terus terjadi. Namun, saat melewati umur 35, efek rokok pada tulang akan mulai terasa karena proses pembentukan tulang pada umur tersebut sudah berhenti.
-
Kurang kalsium
Jika kalsium tubuh kurang, maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di dalam tulang.
-
Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi, akan mengurangi massa tulang.
Selain itu, obat heparin dan antikejang juga memicu terjadinya osteoporosis. Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.
Osteoporosis dapat menyerang siapa saja. Untuk itu, sangat penting mengetahui penyebabnya agar Anda dapat lebih waspada. Setelah memahami penyebabnya, ubahlah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat demi tulang yang kuat dan sehat sampai tua! (rs/rvs)
Sumber: Klik Dokter