Internasional – Amerika Serikat lagi-lagi mengklaim telah membunuh pimpinan ISISAbu Sayed Orakzai di Afganistan lebih dari seminggu lalu. Serangan itu diklaim dilakukan pada Sabtu (25/8) di provinsi Nangarhar, seperti disebutkan tentara Amerika Serikat di Afganistan.
“Amerika dan sekutu di Afganistan menjaga tekanan pada jejaring teroris antar regional, yang berusaha merenanakan, menempatkan , dan melakukan serangan langsung dari sini,” jelas Jenderal Angkatan Darat Scott Miller yang menjadi komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan.
“Ini hanya bagian dari kerja bersama untuk menciptakan keamanan di Afganistan, tapi ini menjadi bagian penting.”
Sebelumnya, juru bicara provinsi, Attaullah Khogyani sempat menyebutkan bahwa pimpinan ISIS dan 10 tentara lainnya dari kelompok teroris tersebut telah terbunuh dalam sebuah serangan udara.
Miller sendiri telah mengambil alih komando pasukan pimpinan NATO di Afganistan. Penyerahan jabatan dari Jenderal Angkatan Darat John Nicholson kepada Miller dilakukan lewat upacara resmi yang dilakukan di Kabul, ibukota Afganistan.
Lebih lanjut, Khogyani membeberkan kepada CNN bahwa pasukan Afghanistan dan koalisi melakukan serangan setelah bertemu dengan intelijen dari Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan.
Serangan yang menewaskan pemimpin ISIS ini sudah terjadi ketiga kalinya. Menurut AS, pihaknya terus memburu dan berhasil membunuh mereka yang memproklamirkan diri sebagai pimpinan ISIS di Afganistan sejak Juli 2016. (eks/cnn)