Kesehatan – Vegetarian adalah seseorang yang mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti buah dan sayur. Sebagian besar orang memilih untuk menjadi vegetarian karena ingin menjaga agar asupan makanan ke dalam tubuhnya tetap sehat.
Dilansir laman Klik Dokter, Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri ada banyak alasan mengapa seseorang menjadi vegetarian, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan. “Gaya hidup sehat yang dijalankan vegetarian memang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan hiperkolesterol,” ujar dr. Resthie.
Vegetarian sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tipe makanan yang dikonsumsi. Berikut ini adalah pembagiannya:
1. Lacto-ovo vegetarian
Metode vegetarian ini masih memungkinkan Anda untuk mengonsumsi telur dan produk susu, tetapi tidak mengonsumsi daging dan ikan.
2. Lacto vegetarian
Jika Anda memilih untuk menjalankan jenis vegetarian yang satu ini, Anda, masih bisa mengonsumsi produk susu. Tetapi Anda tidak mengonsumsi telur, daging, dan ikan.
3. Ovo vegetarian
Penganut ovo vegetarian tidak mengonsumsi produk susu, daging, dan ikan. Meskipun demikian, namun masih mengonsumsi telur.
4. Vegan
Sedangkan jika Anda menjadi vegan, maka Anda sama sekali tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti telur, produk susu, daging, dan ikan.
Apapun pola vegetarian yang Anda jalankan sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi. Selanjutnya, mereka akan membantu Anda untuk membuat rencana mengenai pola nutrisi harian Anda sebagai seorang vegetarian.
Perubahan yang terjadi pada tubuh
Perlu Anda sadarai bahwa saat menjalani gaya hidup sebagai vegetarian, akan terjadi sejumlah perubahan dalam tubuh yang berbeda dengan sebelumnya. Berbagai perubahan yang akan Anda rasakan antara lain sebagai berikut:
- Lelah jika tak bisa mengatur asupan
Anda mungkin bisa merasa lelah jika tak dapat mengatur asupan makanan dengan baik. Kendati demikian, timbulnya badan lemas tergantung pada apa yang Anda makan. Jika Anda beralih dari diet protein tinggi dan kemudian tiba-tiba memotongnya, maka secara alami Anda akan merasa lesu.
- Anemia
Risiko menjadi vegetarian yang benar-benar tidak mengonsumsi produk hewani ternyata dapat menyebabkan anemia. Hal tersebut, disampaikan oleh dr. Resthie.
“Anemia yang sering terjadi akibat hal ini adalah anemia karena kekurangan zat besi. Pasalnya, zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk ‘menangkap’ oksigen guna menjaga keseimbangan metabolisme di dalam tubuh,” ujarnya.
Ketika Anda tak cukup mendapatkan asupan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka anemia dapat dengan mudah menyerang.
- Meningkatkan kadar kolesterol baik
Diet vegetarian merupakan diet bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh. Dengan menjalani diet vegetarian, risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker dapat menurun.
“Kolesterol hanya ditemukan pada produk hewani, sehingga menjalani diet vegetarian dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat Anda,” kata dr. Nadia Octavia.
Bagi Anda yang ingin terhindar dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, perbanyaklah mengonsumsi sayuran.
- Kadar antioksidan dalam tubuh meningkat
Diet vegetarian kaya akan makanan tinggi antioksidan, seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Antioksidan penting untuk tubuh karena dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, contohnya polutan yang ada di udara seperti asap rokok dan asap kendaraan bermotor, atau radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
- Kekurangan protein
Menjalani diet vegetarian berarti menghindari sumber hewani seperti daging dan telur. Padahal makanan tersebut tinggi akan protein. Kekurangan protein dalam tubuh akan membuat penyembuhan luka menjadi lebih lambat, kulit menjadi tampak kusam dan tidak sehat, serta berkurangnya kekuatan otot.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat memperoleh protein dari sumber nabati, seperti kacang kedelai, quinoa, kacang polong, dan beberapa jenis kacang-kacangan lainnya.
Menjalani pola diet vegetarian memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski demikian, menjadi vegetarian ternyata juga dapat mengubah sistem kerja di dalam tubuh. Pertimbangkan dengan baik kekurangan dan kelebihan menjadi vegetarian sebelum menjalankannya. Jika perlu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter atau ahli gizi, untuk merencanakan pola makan Anda sebagai vegetarian. (np/rvs)
Sumber: Klik Dokter