Tangerang – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo dalam banyak kesempatan mendorong pihak swasta membangun fasilitas pelayanan kesehatan baik primer dan rumah sakit di luar Tangerang Jaya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan).
“Kami masih membuka lapangan pengabdian yang cukup banyak di Banten bagian barat. Di sana masih bisa dibuka rumah sakit lagi cukup banyak karena masih kekurangan rumah sakit,” kata Sigit saat di Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (4/7/2018).
Bukan tanpa sebab Sigit menyampaikan hal tersebut. Di Banten, fasilitas layanan kesehatan terutamarumah sakit belum merata. Dari 110 rumah sakit yang ada di provinsi paling ujung barat Pulau Jawa itu, sekitar 70-80 rumah sakit berada di Tangerang Raya. Sementara, wilayah lain masyarakatnya juga membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Ada lima kabupaten/kota yang hanya dilayani seperempat dari jumlah rumah sakit yang ada di Banten,” kata Sigit.
Bila pihak swasta memiliki inisiatif membuka klinik atau rumah sakit di lima kabupaten/kota di luar Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang pihak Dinas Kesehatan akan berterima kasih.
“Kami tentunya akan mendukung swasta yang punya inisiatif (membuka rs/klinik di area minim fasilias kesehatan), cara berterima kasih kami dengan memperlancar perizinan dan sebagainya sesuai standar,” kata Sigit.
Sigit juga menyatakan di era BPJS Kesehatan seperti saat ini, tidak mungkin fasilitas pelayanan kesehatan tutup gara-gara ditinggal atau sepi pasien. Lihat saja, hampir semua rumah sakit atau klinik penuh.
Selain mendorong pihak swasta, kini Dinas Kesehatan Banten membuat studi kelayakan untuk mendirikan dua rumah sakit pratama di area minim rumah sakit. (des)