Tangerang – Sebanyak 50 tokoh pemuda mendeklarasikan diri sebagai Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) se-Banten di Hotel Horison, Pinang, Tangerang, pada Sabtu (9/6/2018).
Koordinator Wilayah Banten Samawi, Imaduddin Usman, yang juga pemimpin Pondok Pesantren Nahdatul Ulum Kresek, mengatakan bersedia bersatu dengan Samawi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menangkal isu hoaks yang menerpa Presiden Jokowi dan Ulama.
Ia menganggap saat ini, terutama di media sosial banyak informasi hoaks yang menyerang para ulama, sekaligus Presiden Jokowi, seperti mengatakan Jokowi bagain dari PKI serta jauh dari ulama.
“Kami mengkristal untuk bersama-sama Samawi untuk mendeklarasikan untuk terbentuknya Samawi di Banten untuk berjuang demi persatuan dan kesatuan NKRI, terutama yang diakaibatkan dari hoaks yang selama ini beredar di media sosial terutama,” ujarnya kepada TribunJakarta.com.
“Juga yang berkaitan dengan kepribadian Presiden Jokowi, di mana hoaks kepada beliau juga sama sepertinya besarnya dengan hoaks yang terjadi kepada ulama-ulama ahlussunah waljamaah,” imbuhnya.
Wakil koordinator nasional (Wakornas) Samawi, Subandi Musbah, mengatakan pihaknya siap mengcounter isu negatif yang berkaitan dengan Presiden Jokowi.
“Bahwasanya Presiden Jokowi sampai saat ini mencintai Islam, dekat dengan ulama. Tapi faktanya di lapangan kami banyak menemukan bahwa presiden Jokowi selalu dinegatifkan dalam berbagai hal,” ujarnya.
Ia juga mengatakan sampai bulan Agustus mendatang, Samawi akan menetapkan 1.551 koordinator desa dan kelurahan untuk menyampaikan berita yang benar tentang Presiden Jokowi untuk menampik hoaks yang beredar.
“Nanti kami, 64 relawan se-Tangerang Raya dan 1551 Korkel Kordes se-Banten akan turun di media sosial dan di majelis ta’lim di mana-mana untuk menyampaikan sesuatu yang benar, bukan berkaitan dengan Jokowi,” jelasnya. (red/man)