Serang – Pasca aksi teror bom di Surabaya, Jawa Timur, beberapa hari lalu, seluruh unsur forum koordinasi pimpinan daerah atau forkopimda Provinsi Banten merapatkan diri. selain membuat deklarasi bersama mengutuk aksi terorisme, Gubernur Banten Wahidin Halim juga meminta masyarakat selalu waspada dan tetap tenang.
Pertemuan antar unsur forum koordinasi pimpinan daerah atau forkopinda Provinsi Banten ini berlangsung rabu pagi di ruang rapat pendopo Gubernur Banten. usai rapat tertutup, semua unsur forkopinda melakukan deklarasi bersama mengutuk aksi terorisme yang terjadi beberapa hari lalu di mako brimob depok, dan surabaya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan tentang adanya pembagian tugas sebagai langkah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di wilayah masing-masing. selain waspada, Gubernur Banten juga meminta masyarakat untuk selalu tenang menyikapi berbagai peristiwa yang terjadi.
Sementara Kapolda Banten brigadir jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo mengakui adanya keterbatasan ruang gerak polri dalam menindak para tersangka teroris yang belum melakukan aksi.
Karena itu, adanya perubahan undang-undang diharapkan bisa membawa angin segar dalam upaya pemberantasan teroris. untuk saat ini, kapolda Banten mengaku pihaknya lebih banyak melakukan pengawasan dan berbagai upaya pencegahan untuk mempersempit ruang gerak teroris.
Sementara Danrem 064 Maulana Yusuf Banten mengaku pihaknya akan mendukung penuh setiap pergerakan Polda Banten dalam upaya mencegah dan memberantas teroris.
Dalam pertemuan ini juga sejumlah unsur pimpinan forkopinda mengakui jika selama ini provinsi Banten mendapatkan cap produsen teroris di indonesia. karena itulah, untuk mencegah berbagai yang tidak diinginkan terjadi, maka seluruh pihak bersama masyarakat diharapkan bisa bersatu dan melakukan pendekatan bersama sehingga kondisi di Banten tetap aman.(man)