Serang – LPTQ Provinsi Banten memastikan seluruh peserta MTQ tingkat provinsi banten ke-15 ini merupakan warga banten. kepastian tidak adanya peserta catutan ini muncul karena panitia mengaku sudah menerapkan sistem elektronik MTQ atau e-MTQ pada pendataan nama peserta yang menghubungkan sistem pendaftaran MTQ dengan sistem kependudukan dukcapil kabupaten kota.
Kekisruhan masalah status peserta MTQ yang seringkali terjadi pada kejuaraan Musabaqoh Tilawatil Qur-an atau MTQ, diprediksi tak akan terjadi pada pelaksanaan MTQ ke -15 tahun 2018 tingkat Provinsi Banten.
Ketua harian lembaga pengkajian tilawatil quran atau LPTQ Provinsi Banten profesor sybli sarjaya mengaku pihaknya sudah menerapkan sistem elektronik MTQ atau e-MTQ pada saat pendaftaraan dan pendataan peserta.Ujar Prof Sybli Sarjaya.
Sementara ketua umum LPTQprovinsi banten ranta suharta mengaku penerapan e-MTQ sangat efektif karena membawa dampak positif pada sistem administrasi yang ada.
Dengan adanya sistem e-MTQ, peserta yang berasal dari luar daerah bisa terdeteksi sehingga peserta yang ikut bertanding saat ini benar-benar warga banten.Ungkap Ranta Suharta, Ketum LPTQ Provinsi Banten.
MTQ tingkat provinsi banten saat ini berlangsung dari tanggal senin 16 hingga kamis 19 april. 444 peserta yang ada mengikuti 9 cabang perlombaan yang diselenggarakan oleh panitia LPTQ. dengan adanya sistem e-MTQ diharapkan para juara nantinya yang akan mewakili banten di MTQ tingkat nasional benar-benar peserta yang merupakan warga banten.(man)