Jakarta – Mengendarai mobil transmisi otomatis bagi sebagian pengemudi memang asyik dan sekaligus ‘mengistirahatkan’ kaki kiri. Berkendara mobil matik terasa lebih santai di jalan perkotaan.
Namun pengendara akan merasa aneh tiba-tiba ada suara ‘jedug’ atau shift shock saat berpindahan gigi transmisi.
Beberapa pengendara yang merasakan kondisi itu akan merasa tidak nyaman. Sebab tidak hanya suara yang dikeluarkan, suara ‘jedug’ yang tidak normal dibarengi getaran juga terasa sampai lingkar kemudi dan lantai mobil. Pengendara semakin terganggu ketika pindah dari P ke R.
Soal biayanya, kerusakan pada komponen yang dimaksud tergantung jenis mobilnya dan berapa banyak komponen yang dipastikan harus diganti. Biasanya mekanik berkonsultasi dengan pemilik kendaraan membahas komponen apa saja yang harus diganti untuk menentukan biaya perbaikan.
Technical Leader Plaza Toyota Tendean Adit menjelaskan jika itu terjadi pada mobil transmisi otomatis konvensional saat perpindahan gigi, besar kemungkinan ada masalah pada peranti transmisi.
“Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya shift shock. Bisa mekanisme pada salah satu solenoid di dalam valve body, bisa juga dari komponen salah satu sistem clutch-nya di dalam transmisi otomatis itu sendiri,” kata Adit, Minggu (15/4/2018).
Jika permasalahan pengendara mendapati mobil seperti itu, Ia mengatakan besar kemungkinan komponen selenoid telah rusak. Selenoid sendiri menyimpan kumparan yang
Selenoid tersimpan di dalam valve body yang terletak di bawah transmisi berbentuk kotak. Sementara itu komponen itu diketahui ada enam yang fungsinya sebagai katup pergerakan fluida transmisi. Selain solenoid, di dalam valve body juga terdapat jalur fluida.
“Nah untuk kerusakan pada solenoid bisa disebabkan dari memang sudah lemahnya kumparan di dalamnya. Tapi bisa juga karena mampet pada saluran yang disebabkan oleh fluida transmisi otomatis yang kotor,” ucap dia.
Sedangkan untuk perbaikan, Ia melanjutkan pemilik mobil dapat segera ke bengkel dan selanjutnya mengganti solenoid yang sudah dipastikan rusak. Bila perlu, konsumen dapat meminta kepada mekanik untuk sekaligus mengganti fluida.
“Sekalian ganti fluida transmisi otomatis sekalian biar bersih,” tutup Adit.(cn)