SERANG, beritaindonesianet-Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Aury Jaya mengingatkan insan pers untuk mewaspadai informasi hoax. Pasalnya, hoax diindikasi bisa mengkerdilkan fungsi pers.
“Saya khawatir hoax direncanakan untuk mengkerdilkan fungsi pers,” ujar Aury Jaya saat menyampaikan materi pada Focus Discussion (FGD) yang bertemakan Independensi dan Profesionalisme Pers Melawan Hoax di Hotel Ratu Horison Ultima, Kota Serang, Banten (12/4).
Menurut Aury, hoax itu tidak ada dalam dunia pers, tapi hoax itu ada dalam media sosial. “Dalam dunia pers atau pers konvensional hoax ga ada, yg ada di medsos.”
Karena itu, agar tidak terjebak dalam informasi hoax, Aury mengingatkan para insan pers untuk berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi yang didapat. “Jadi setiap informasi yang didapat harus dicek dan recek sebelum dijadikan berita.”
Aury menyesalkan makin kurangnya kemampuan dan kemauan insan pers saat ini dalam membuat produk berita. “Wartawan sekarang banyak yg malas, tidak mau investigasi.”
Sementara menyikapi diskusi yang membahas tentang “Kesenjangan Pengelolaan Anggaran Mefia, Pengaruh terhadap Informasi, dan Pelanggaran”, Aury berharap agar rekan media bisa kreatif. “Wartawan harus kreatif, menyikapi persaingan bisnis media,” ujarnya.
Dengan kata lain, untuk memenangkan persaingan bisnis media saat ini, tidak boleh hanya menunggu hal-hal yang sudah rutin dilakukan. “Kita harus meng-create bukan menggerogoti apa yang sudah ada,” ujarnya.
Acara FGD “Independensi dan Profesionalisme Pers Melawan Hoax” berlangsung selama dua hari. Ketua panitia acara FGF Henny Murniati berharap diskusi berjalan lancar dan bisa menghasilkan solusi bagi insan pers dalam mewan hoax. “Mudah-mudahan hasil diskusi ini nanti tidak hanya bermanfaat bagi insan pers yang menjadi peserta saja tetapi seluruh insan pers di Provinsi Banten.” (hen)