Serang – Meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, ternyata masih ada saja sejumlah permasalahan yang menjadi hambatan laju pertumbuhan ekonomi ini.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara saat berkunjung ke Bank Indonesia Cabang Banten mengungkapkan hambatan ini seharusnya bisa diminimkan jika dilakukan percepatan pembangunan dan juga melatih kreatifitas pelaku usaha sehingga permasalahannya teratasi.
“Jika infrastukturnya sudah bagus dan hambatan-hambatan yang lainnya sudah bagus dan minim, tentunya para investor akan tertarik berinvestasi di Banten. Selain itu Pemprov Banten butuh kreatifitas untuk menarik pada investor terutama dibidang parawisata,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Rahmat Hernowo. Ia bahkan mengungkapkan jika pertumbuhan eksternal Banten ternyata melebihi pertumbuhan eksternal daerah lain di Indonesia secara rata-rata, sehingga penguatan sangat dibutuhkan.
“Untuk Eksternal, di Banten lebih tinggi daripada nasional. Ini sesuatu yang bagus, kerena karakteristik di Banten kan ada industri besar di Banten ini. Cuma hambatan-hambatan yang harus ditangani, misalnya masalah infrastruktur dan yang lainnya,” kungkap Rahmat.
Menurut Rahmat Hernowo, dari data Bank Indonesia ternyata pertumbuhan ekonomi Banten hingga akhir 2017 ini 5,42. Sementara untuk target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 mendatang mencapai 5,5. Karena itu, Rahmat Hernowo berharap ada sinkronisasi antar lembaga yang ada di Provinsi Banten sehingga kemajuan Banten bisa tercapai. (hen)