Serang, beritaindonesianet – Bawaslu Banten mewaspadai adanya ancaman gangguan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan KPU di sejumlah daerah saat menjelang Pilgub Banten 2017 mendatang. Hal ini terungkap saat Rapat Kerja Teknis Pengawasan Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 di salah satu hotel berbintang di Kota Serang, Banten.
Menurut Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banten Eka Satyalaksamana, pihaknya memang mendapatkan banyak laporan tentang berbagai permasalahan yang pernah terjadi saat pemilu sebelumnya. Karena itulah, pihaknya mencatat sejumlah potensi hambatan yang bisa saja terjadi dan mengganggu pengadaan dan distribusi perlengkapan pilkada.
“Beberapa catatan yang diwaspadai pada proses produksi dan distribusi masalah ketepatan waktu, ketepatan jumlah dan ketepatan jenis. Dari sejumlah perlengkapan pemilihan, terutama masalah surat suara, ini yang agak rentan terutama masalah produksi dan distribusinya,” ujar Eka.
Eka juga menjelaskan tentang kekhawatiran terhadap masalah geografis teruama di Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang rawan bencana apalagi di musim hujan. “Ini juga menjadi salah satu faktor yang agak rentan dan potensial menjadi hambatan pada proses produksi dan distribusi logistik KPU.”
Sementara Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Hermansyah mengaku pihaknya lebih mengkhawatirkan pendistribusian perlengkapan terutama surat suara yagn bisa saja disabotase orang tidak bertannggung jawab. “Dalam hal pendistribusian logistik KPU ini yang harus kita waspadai adanya kemungkinan sabotase atau adanya kejadian yang bisa merusak pemilu terutama saat melintasi di tempat-tempat yang rawan,” ujarnya.
Karena itu, untuk mengantisipasi hal ini, Karo Ops mengaku pihaknya memberikan pengawalan ketat terhadpa semua tahapan pengadaan logistik dan pendistribusiannya sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar. (henny)