Serang – Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) VII pada 2016 telah berakhir. Provinsi Banten sukses menjadi juara umum diajang tiga tahunan itu, setelah diumumkan oleh Ketua III Panjatapnas-Pospenas, Sahlan Masduki.
Pekan olahraga antar santri yang berlangsung sejak 22 Oktober ini resmi ditutup Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin, di halaman Masjid Albantani, KP3B, Kota Serang, Jumat (28/10/2016). Dalam kesempatan itu, Lukman mengucapkan selamat kepada para santri Banten sekaligus menyalurkan secara simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk santri pondok pesantren.
“Saya ucapkan selamat kepada santri yang berasal dari Banten karena berhasil menjadi juara umum,” ujar Menag Lukman Hakim Syaifuddin.
Piala bergilir Pospenas diserahkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin yang juga menjadi Wakil Ketua Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatapnas) Pospenas kepada Sekda Provinsi Banten Ranta Suharta bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Banten.
Sekda Banten Ranta Suharta mengaku tidak tak menyangka atlet Banten mampu menorehkan prestasi terbaik dalam ajang tersebut.
“Kami tidak menyangka Banten akan jadi jauara umum,” kata Ranta.
Sebagai juara umum, santri pesantren dari Provinsi Banten berhasil meraih 42 medali, terdiri dari 19 medali emas, sembilan perak, dan 14 perunggu. Kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi terbaik kedua dengan total medali yang sama, yaitu 42 medali, dengan komposisi berbeda. Para santri dari pesantren Provinsi Jabar meraih 13 emas, 18 perak, dan 11 perunggu. Berada pada urutan ketiga, kontingen dari provinsi Jawa Timur dengan 11 medali emas, 11 perak, dan 10 perunggu (32 medali).
Pospenas VII diikuti oleh 2.826 santri pondok pesantren, terdiri dari 1.654 (58,5 persen) santri laki-laki dan 1.172 (41,47 persen) santri perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 1.905 santri mengikuti cabang olahraga, sedangkan 921 santri mengikuti pertandingan bidang seni. Cabang-cabang olahraga yang dilombakan meliputi atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, pencak silat, futsal, tenis meja, sepak takraw, senam santri, hadang, dan panahan (eksebisi).
Sementara, cabang seni yang dilombakan meliputi seni musik Islami, seni kaligrafi, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, fotografi Islami, seni lukis Islami, seni kriya, seni hadroh, seni video cerita pendek, seni teater, seni baca cipta puisi, stand up comedy Islami, dan seni fashion Islami. Pospenas menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri pada 2016 yang digelar oleh Kementerian Agama. (Man)