BDL, beritaindonesianet-Penyelundupan 7.500 benih yang berhasil digagalkan Subdit IV Tipidter
Ditreskrimsus Polda Lampung rencananya akan dikirim keluar Lampung yakni tujuan akhir ke Taiwan dengan harga mencapai Rp 150 ribu/ekor.
“Pengakuan kedua pelaku Renaldi Hidayat (30) dan Rendi Prastio (29) membeli dari nelayan di Pesibar dari mulai Rp 15 ribu/ekor sampai Rp 20/ribu perekor. Rencananya akan mereka bawa keluar Lampung dan jika dijual ke Vietnam mencapai Rp 150 ribu/ekornya. Keduanya sudah 2 bulan melakukan penyelundupan benih lobster dalam sehari mampu menjual 5 ribu ekor benih lobster dan kita masih lakukan pengembangan,” ujar Dirkrimsus Kombes Donny Arief Praptomo didampingi Kasubdit IV Tipiter Kompol Susilo saat ekspos pada Selasa (6/8/2024).
Dirkrimsus Kombes Donny Arief Praptomo menghimbau agar nelayan tidak mengambil benih lobster yang masuk jenis binatang yang dilindungi.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar dilakukan himbauan kepada nelayan agar tidak mengambil benih lobster.
Keduanya dijerat pasal 86 jo12 ayat 1 dan/atau pasal 88 jo16 ayat 1dan/atau pasal 92 jo 26 ayat 1 UU RI No 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU RI No 31tahun 2004 tentang perikanan dengan ancaman pidana penjara 10 tahun.
Sebelumnya diberitakan Dirkrimsus Polda Lampung Donny Arief Praptomo
berhasil melakukan pengungkapan terhadap gudang yang diduga sebagai lokasi penampungan benih lobster di Kel. Pasar Krui, Kec. Pesisir Tengah, Kab. Pesisir Barat, Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selain mengamankan 7.500 benih lobster juga diamankan 2 orang yang sedang melakukan pengepakan benih lobster.
“Penangkapan dilakukan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung, yang melakukan penindakan pada rumah yang diduga dijadikan tempat penampungan benih lobster pada Minggu malam,” Ungkap Donny Senin (5/8/2024).
Dari hasil pemeriksaan polisi menemukan dan langsung melakukan penyitaan terhadap 50 paket plastik berisikan 7.500 benih lobster yang sudah siap diselundupkan.
“Sekitar 50 paket, total 7.500 benih lobster. Ada juga barang bukti lainnya 16 toples kosong dan 1 unit airator,” tambahnya.(kus)