Lebak, beritaindonesianet- Berkat kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak, BKKBN Banten optimis pada tahun 2024 Provinsi Banten mampu menurunkan pravelensi stunting sampai dengan 14%.
Hal ini disampaikan oleh Plh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Ubang Sobari, MM., bahwa keoptimisan Banten dalam menekankan pravelensi stunting dikarenakan adanya kerjasama seluruh stakeholder dalam bahu-membahu menurunkan angka stunting, salah satunya dengan kegiatan pembanguna. fasilitas air bersih yang dicanangkan oleh TNI AD melalui Manunggal Air. Mengingat peningkatan kebersihan air menjadi salah satu upaya penanganan stunting.
“Banten ini sekarang alhamdulillah sudah turun 4,5 persen dari 24,5 persen. Sekarang Banten tingkat stuntingnya sudah mencapai 20 persen, insyaallah kami optimis,” ungkapnya. Ubang percaya bahwa pada tahun 2024 nanti Banten mampu mencapai target nasional, yaitu menekan angka stunting sampai dengan 14%.
Selain melalui perbaikan fasilitas air bersih, angka stunting dapat juga ditekan melalui pengaturan jumlah anak. Pada kegiatan ini juga dilakukan pelayanan kb MKJP kepada 100 akseptor di fasyankes Lebak Gedong sebagai upaya pencegahan stunting.
Menurut Ubang, dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi, stunting dapat dicegah melalui pengaturan tingkat kelahiran. Untuk itu, Ubang menghimbau masyarakat Banten untuk menghindari 4T; Tidak terlalu sering melahirkan, tidak terlalu dekat jarak melahirkan, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dalam melahirkan.
.
.
.
#BKKBN #BKKBN_Banten #CegahStuntingItuPenting #BerencanaItuKeren #KeluargaHebatTerencana