SERANG, beritaindonesianet – Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang ke-496 diwarnai dengan berbagai keberhasilan, salah satunya pembangunan 601 kilometer jalan kabupaten. Hal tersebut diungkapkan Bupati Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Serang dengan Agenda Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang ke-496 di aula DPRD setempat, Sabtu (08/10).
Menurut Tatu, tahun ini amanat Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan selesai dilaksanakan, salah satunya jalan kewenangan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer selesai diperbaiki dengan betonisasi.
“Alhamdulillah, Pemkab Serang mampu menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 601,13 kilometer dengan betonisasi. termasuk pembangunan betonisasi sejumlah jalan yang naik status dari jalan desa menjadi jalan kabupaten,” ujar Tatu.
Tak hanya jalan, Pemerintah Kabupaten Serang juga berhasil memperbaiki rumah tidak layak huni hingga 11.067 unit dengan durasi waktu tahun 2016-2021. Sementara tahun 2022 rumah tidak layak huni yang telah diperbaiki sebanyak 902 unit dan sisa perbaikan rumah tidak layak huni 1.680 unit. “Perbaikan rumah tidak layak huni ini dilaksanakan atas sinergi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, TNI-Polri, Pemkab Serang, serta dana infaq aparatur sipil negara, bantuan sosial perusahaan, dan bantuan lainnya,” kata Tatu.
Sementara itu, meskipun anggaran Kabupaten Serang saat ini terbatas, Tatu mengungkapkan pihaknya terus menjalankan berbagai program prioritas. “Untuk program pendidikan, mulai dari beasiswa siswa SD, SMP, guru PAUD, hingga mahasiswa perguruan tinggi tetap dilaksanakan. Alhamdulillah, tahun ini 12 mahasiswa penerima beasiswa Universitas Indonesia sudah diwisuda.”
Sementara dilihat dari indikator makro pembangunan, data BPS mengungkapkan Kabupaten Serang mampu menunjukkan angka yang cukup baik. Angka pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 10,58 persen. Menurun dari sebelumnya tahun 2020 sebesar 12,22 persen dan lebih rendah dari angka pengangguran tahun 2019 sebelum wabah covid sebesar 10,69 persen. “Angka kemiskinan sebesar 5,49 persen, dan menunjukkan terendah ketiga di Provinsi Banten. Indeks pembangunan manusia atau IPM meningkat setiap tahun. antara lain, sebesar 66,38 poin pada tahun 2019, 66,7 poin tahun 2021, dan 66,82 poin tahun 2021,” ungkap Tatu.
Tak hanya itu, prevalensi stunting juga menurun dari 34,43 persen tahun 2019 menjadi 27.2 persen tahun 2021. Capaian akses air bersih dari 87,08 persen tahun 2020 menjadi 89,26 tahun 2021. “Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang sempat terkoreksi akibat dampak covid-19, dari 5,01 persen tahun 2019, menjadi -1,4 persen tahun 2020. Namun alhamdulillah kembali meningkat sebesar 3,65 persen tahun 2021,” kata Tatu.
Meskipun banyak keberhasilan, Tatu mengakui masih banyaknya program yang belum terselesaikan, di antaranya penanganan sampah dan pengangguran. “Untuk sampah, akan dilakukan program khusus melalui sistem pengolahannya tingkat kecamatan. Persoalan pengangguran kami akan tekan melalui program UMKM. Kami juga harus segera menyelesaikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang, dan akan diperkuat melalui peraturan daerah.”
Sementara Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi keberhasilan dan segala pencapaian pembangunan yang dilakukan Pemkab Serang, baik program yang dilaksanakan, maupun berdasarkan angka makro pembangunan.
“Soliditas pada jajaran Pemkab Serang saya lihat sungguh sangat luar biasa kompak. Saya cukup bangga Pemkab Serang mempunyai stok kebutuhan pangan yang kuat. Itu menjadi modal dasar kita di tengah kondisi dunia yang sedang mengkhawatirkan akan hal itu,” kata Al.
Menurut Al Muktabar, salah satu bentuk kolaborasi yang harus dilakukan secara intensif adalah berkenaan dengan pengentasan kemiskinan ekstrim, stunting dan gizi buruk, kemudian angka pengangguran. “Beberapa hal pokok di atas yang Bapak Presiden tekankan untuk kita terus membersamai pengentasannya,” katanya. (adv)