Serang – Mobil dinas Gubernur Banten Rano Karno yang sedang diparkir di halaman depan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten disiram air kopi oleh sejumlah pengusaha kontraktor proyek MCK, yang sedang berkumpul di depan gedung ini. Mereka juga menuliskan sejumlah kalimat yang menyatakan kekecewaan terhadap Gubernur Banten.
“Kami kecewa. Pemda Provinsi Banten sudah membohongi kami. Kami dijanjikan akan ditranser uang pembayaran proyek pada tanggal 30 Mei kemarin, tetapi hingga saat ini ternyata tak ada juga uang yang masuk ke rekening kami,” kata Janawi, salah satu kontraktor, Selasa (31/5/2016).
Menurut Jawawi karena keterlambatan pembayaran pemprov ini, ia dan keluarganya kini harus mengontrak rumah karena rumah mereka dijual, untuk membayar hutang proyek dan juga memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno yang baru melakukan pertemuan tertutup dengan jajarannya akhirnya menemui para pengusaha kontraktor MCK ini. Gubernur mengaku pihaknya sudah berusaha melakukan kewajiban mereka selaku pemerintah daerah. “Jika ada permasalahan dalam pembayaran proyek saya harap para kontraktor bisa memahaminya,” kata Rano.
Tanggapan gubernur ini sempat mendapat tanggapan keras dari sejumlah pengusaha. Pasalnya mereka merasa janji pemprov terhadap mereka selalu diingkari. Apalagi mengingat proyek yang mereka dapatkan telah dikerjakan pada september 2015 lalu, dan seharusnya pembayaran dilakukan paling lambat 60 hari setelah pekerjaan selesai. Tapi hingga saat ini ternyata anggaran proyek mereka belum juga cair. Massa baru membubarkan diri setelah gubernur berjanji akan segera mengetahui jadwal pencairannya. (Henny)