CILEGON, beritaindonesianet-Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi angka kasus Covid-19 di Provinsi Banten yang disebutnya turun. Hal itu, terlihat dari menurunnya angka BOR atau Bed Occupancy Ratio.
“Kami dari Satgas appreciate sekali ke Provinsi Banten yang telah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19, di mana itu terlihat dari menurunnya BOR,” kata Doni dalam kunjungan kerja bersama sejumlah pejabat pemerintah pusat ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Minggu (9/5). Doni Monardo melaksanakan kunjungan kerja bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Purnomo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo.
Rombongan yang tiba dengan menggunakan sejumlah helikopter usai kunjungan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, disambut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di lapangan Pelabuhan PT. Indah Kiat yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Merak. Bersama Andika tampak hadir menyambut rombongan, Ketua DPRD Banten Andra Soni, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Budi Nugroho, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh W dan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Di hadapan Andika, Doni mengatakan dirinya selaku Ketua Satgas Covid-19 mengapresiasi keberhasilan Banten menekan angka kasus Covid-19 yang terbukti dengan menurunnya angka BOR tersebut.
Terkait turunnya angka kasus Covid-19 di Banten yang merujuk kepada turunnya angka BOR tersebut, Doni mengatakan, ketersediaan tempat tidur ruang ICU per 8 Mei 2021 sebanyak 129 terisi (atau 46%) dan 152 ruang ICU (54%) tersedia. Sedangkan ruang isolasi Covid-19 terpakai sebanyak 940 (30 %) dan sebanyak 2.232 (70%) tersedia. “Terjadi penurunan angka BOR baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun rumah singgah,” kata Doni.
Doni mengaku sangat mengapresiasi hal tersebut, mengingat sebelumnya Banten bahkan sampai harus mengirim pasien Covid-19 ke rumah sakit di luar Banten, karena rumah sakit di Banten dipenuhi pasien Covid-19 sehingga tidak dapat menampung lagi.
Lebih jauh Doni meminta kondisi tersebut dipertahankan. Menurut Doni kebijakan larangan mudik saat ini sudah sangat tepat, mengingat pergerakan manusia dalam jumlah yang masif berpotensi besar menularkan Covid-19.
Apresiasi serupa juga diberikan Puan Maharani. Menurut Puan, dirinya menangkap telah terjadi koordinasi yang sangat baik di antara Forkopimda atau Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Banten dari pemaparan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sebelumnya. “Saya menangkap dari pemaparan Pak Wagub tadi bahwa koordinasi di Banten ini sangat baik sehingga angka Covid-19 di Banten bisa ditekan seperti sekarang,” kata Puan.
Puan merujuk kepada jumlah penyeberang di Pelabuhan Merak yang hanya berkisar di angka 10 persen dibanding hari yang sama pada arus mudik tahun sebelumnya, atau turun 90 persen. “Ini kan menunjukkan koordinasi yang baik antara para pemegang kebijakan di Banten dan pelaksananya di lapangan,” kata Puan.
Andika Hazrumy sendiri dalam sambutannya memaparkan tentang pelaksanaan PPKM Mikro di Banten yang disebutnya berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Banten. Hal itu merujuk kepada tidak adanya Kabupaten/Kota di Banten yang berada pada zona merah sebagai keberhasilan dari pelaksanaan PPKM Mikro yang kini juga terus diperpanjang pemberlakuannya. “Dalam hal pelarangan mudik, kami telah berkolaborasi dengan TNI dan Polri, mendirikan sejumlah pos penyekatan dan telah berhasil memutarbalikkan banyak pemudik yang awalnya nekat ingin mudik,” katanya.(hen)