KOTAAGUNG, beritaindonesianet- Tim gabungan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Sat Ops Patnal) yang dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Lampung, sisir sejumlah blok hunian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota agung, Rabu Malam (17/3).
Tim gabungan yang dipimpin langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Lampung Faried Junaedi itu, disampingi oleh Kabid Pembinaan beserta Tim Psikologi Div Pas Kanwil Lampung, yang terdiri dari Tim Psikologi 7 orang, Tim Dokter 6 orang dan Tim Pembinaan dan Pengamanan 6 orang, ditambah tim BNNK Tanggamus yang dipimpin Kepala BNNK Tanggamus Kolbidi, pengamanan dari Rutan Kotaagung yang dipimpin Karutan Akhmad Sobirin Soleh, tim pengamanan dari Rutan Krui Pesisir Barat yang dipimpin Karutan Krui M. Hendra Ibmansyah dan tim pengamanan dari Lapas Kotaagung yang dipimpin Kalapas Beni Nurrahman bersama KPLP Lapas Kotaagung M. Iqbal, ditambah personil Taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP).
Dalam wawancara, Faried Junaedi menerangkan, tim gabungan yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, bertujuan untuk melihat dan menilai sejauh mana ketertiban Narapidana, serta ada atau tidaknya terindikasi narkoba.
“Hasilnya, dari 25 orang narapidana yang ditunjuk langsung oleh BNNK Tanggamus sebagai sampel untuk di tes urine, hasilnya negatif, atau tidak terindikasi memakai narkoba,” kata Faried.
Kadiv Pas Kanwil Lampung itu mengungkapkan, selain tes urine, dari hasil penggeledahan di kamar blok hunian WBP, ditemukan barang-barang terlarang yang menurutnya masih bisa ditolerir, namun harus tetap ditertibkan.
“Barang terlarang di blok hunian narapidana yang ditemukan diantaranya, satu buah ikat pinggang, pecahan kaca, dua gunting kuku, satu plat besi, tiga sendok, satu sikat gigi, paku, serta dua buah gunting,” ungkapnya sembari menunjukkan barang bukti temuan tersebut.
Faried Junaedi mengaku, kegiatan yang dimulai sejak pagi hari itu, sebelumnya telah melakukan operasi yang sama di Rutan Kota agung, dengan hasil yang sama yaitu beberapa sampel WBP yang dites urine hasilnya negatif.
“Kegiatan ini rutin dilakukan diseluruh UPT Pemasyarakatan Wilayah Lampung, yang mana untuk wilayah ini dikoordinatori oleh Lapas Kotaagung. Selanjutnya kegiatan serupa akan dilakukan di Lapas Gunung Sugih. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka pengamanan mendekati Bulan Ramadan dan Idul Fitri,” akunya.
Faried menjelaskan, selain kegiatan tes urine serta monitor keamanan, para napi baik itu di Lapas Kotaagung dan Rutan Kotaagung juga diberikan konseling melalui program “Curhat Yo Bro” yang melibatkan enam orang Psikolog.
“Sistemnya para napi yang mengalami kecemasan, gelisah, dan lainnya dipanggil untuk curhat, dengan begitu para napi tersebut bisa kembali nyaman. Tadi siang juga, dilakukan sosialisasi terkait bahaya covid-19, serta sosialisasi kesehatan lingkungan kepada Narapidana,” jelas Faried.
Saat dimintai tanggapannya terkait situasi dan kondisi Rutan dan Lapas Kota agung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung itu, mengaku bahwa secara keseluruhan dinyatakan baik, aman dan kondusif.
“Intinya dari beberapa kegiatan dan penggeledahan yang telah dilakukan semuanya berjalan kondusif baik itu di Lapas maupun Rutan Kotaagung, kita bekerja sama dengan BNNK agar supaya bisa melihat secara langsung, memberikan support dan masukan yang perlu kami perbaiki,” terangnya.
Sementara itu Kepala BNNK Tanggamus Kolbidi mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan. Hal tersebut membuktikan bahwa sinergitas antara BNNK dengan Lapas serta Rutan Kotaagung berjalan dengan baik, terlebih menurutnya program yang ada di BNNK yakni P4GN berjalan dengan baik sehingga Lapas serta Rutan bersih dari Narkoba.
“Kami berharap kegiatan serupa terus dilakukan, sehingga program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dapat terlaksana dengan baik,” harapnya. (glh/jal).