BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet- Subdit Kamsel Ditlantas Polda Lampung, melakukan Survei Terpadu Jalan Ryacudu dan Jalan Terusan Ryacudu, Rabu (10/2/2021).
Kanit Jemenopsrek Ditlantas AKP. I Made Sudastra, bersama Kanit Dikmas Iptu Ari Puspita, Aipda Abas Subekti Ba Subditkamsel, Bripka Triska Adi S Ba Subditkamsel, Brigpol Leviyando Ba Subditkamsel mewakili Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Lampung Kompol. Syukur Kersana mengatakan, dari survey Jalan Ryacudu STA 600, yang merupakan jalan Provinsi ditemukan jalan rusak sepanjang ±500 meter, tepatnya di depan Bengkel
Mobil Sukarame Autocare.
“Kondisi jalan sedang dalam proses pengerjaan/pemeliharaan oleh Dinas PUPR Provinsi Lampung,” jelasnya.
Untuk proyek pengerjaan, sedang dalam tahap proses meratakan tanah dengan alat berat Grader (mengetrap aspal) dengan estimasi pengerjaan selesai pada hari Sabtu 13 Februari 2021.
“Hal ini berdasarkan informasi yang didapat dari Bapak Ridho W (Petugas PUPR Provinsi Lampung) selaku pengawas lapangan di proyek perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya.
Setelah proses Trap selanjutnya akan membuat lantai dasar jalan (LC) + pengerjaan Rigid, menurut info dari Ridho W selaku pengawas lapangan Dinas PU Provinsi proyek tersebut sedang dalam proses tander.
“Oleh karena itu untuk mengantisipasi genangan air akibat rusaknya drainase saat pengerjaan proyek, maka pelaksana proyek sementara membuatkan saluran drainase darurat sepanjang jalur proyek tersebut,” terangnya.
Sementara itu, di Jalan Ryacudu depan PB Swalayan, yang juga merupakan jalan provinsi terdapat kondisi jalan rusak sepanjang ± 50 meter, di kedua jalur. Jalan berlubang rata-rata berukuran 2×3 meter dengan kedalaman ± 30cm.
Kemudian, kata Kanit Jemenopsrek Ditlantas AKP. I Made Sudastra, di Jalan Terusan Ryacudu Lampung Selatan yang statusnya jalan provinsi, sepanjang jalan terusan Ryacudu Lampung Selatan itu ditemukan banyak jalan berlubang pada jalur yang belum dilakukan perbaikan, tepatnya dari Polsek Sukarame sampai dengan Exit Tol Kotabaru.
“Seperti jalan berlubang kurang lebih sepanjang ±50 meter didepan gerbang Kampus ITERA dengan kondisi lubang berdiameter kurang lebih 1×2 meter dengan kedalaman 20-30 cm,” ungkap I Made Sudastra.
Sedangkan di jalan terusan Ryacudu Lampung Selatan, dibawah flyover Tol Kotabaru yang status Jalan Provinsi juga ditemukan kondisi jalan berlubang, tepatnya pada flyover Tol Kotabaru sepanjang 50 meter.
“Kondisi jalan saat ini sudah dalam proses perawatan jalan yaitu pengerjaan pengerukan aspal (Ciping) dengan estimasi penyelesaian pekerjaan pada hari Kamis 11 Feb 2021,” terangnya.
Selanjutnya setelah proses Cliping akan langsung dilakukan pengaspalan pada jalan tersebut.
“Ini berdasarkan informasi yang didapat dari Bapak Sapuan sebagai pelaksana pengerjaan perbaikan jalan PT Waskita Karya,” terangnya.
Berdasarkan hasil survei dilapangan itu, kata AKP I Made Sudastra, pihaknya merekomendasikan untuk kondisi jalan rusak di sepanjang jalan Ryacudu dan jalan terusan Ryacudu akan dilakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Lampung.
“Untuk pelaksanaan proyek perbaikan di jalan Ryacudu tepatnya di depan Bengkel mobil Sukarame Auto Care, diberikan rekomendasi agar pada lokasi proyek perbaikan jalan tersebut dibuatkan rambu-rambu peringatan atau Banner dan traffic cone. Agar ditempatkan petugas untuk membantu pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi proyek,” harapnya.
Agar dalam proyek pengerjaan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polresta guna melaksanakan pengamanan. Pihaknya juga meminta agar pelaksana proyek memperbaiki saluran drainase sementara menjadi lebih representatif lagi sehingga dapat menampung debit air pada saat kondisi hujan.
“Untuk pelaksanaan proyek perbaikan jalan di flyover Tol Kotabaru, direkomendasikan agar ditempatkan petugas untuk membantu pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi proyek, agar dilakukan pemasangan rambu peringatan dan banner himbauan serta membuatkan saluran air di jalan Ryacudu. Dan ini akan dikoordinasikan dengan Dinas PU Pengairan dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Lampung,” tegasnya.(kus)