Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Serang diperingati saat Rapat Paripurna DPRD Kota Serang di aula gedung DPRD setempat, Senin (10/8). Pada kesempatan tersebut, Walikota Syafruddin mengungkapkan rasa bangganya karena di usia yang masih belia, Kota Serang sudah mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 3 kali berturut-turut.
Selain WTP, Syafruddin juga mengungkapkan jika Kota Serang juga mendapatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) dua kali dan penghargaan untuk penyelenggaran kota sehat menjadi hal membanggakan yang disampaikan Syafrudin.
“Pada awal terbentuknya Kota Serang sebagai daerah otonom baru, hanya memiliki APBD Rp 10 miliar pada tahun 2007. Namun, dalam perjalanannya dan perkembangannya hingga saat ini sudah mencapai Rp 1,431 triliun,” ucapnya.
Tak hanya itu , Syafruddin juga mengklaim jika angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian Ibu (AKI) serta persoalan gizi buruk di Kota Serang mengalami penurunan.
Syafruddin menilat fasilitas kesehatan di Kota Serang juga mengalami perkembangan. Di mana Kota Serang saat ini memiliki 1 Rumah Sakit dan 16 Puskesmas yang 7 di antaranya menerima rawat inap pasien. “Dari sisi investasi, tahun 2009 iklim investasi hanya Rp 3,2 triliun. Dan pada tahun 2019 mencapai Rp 6,4 triliun.”
Syafruddin berharap peringatan HUT Kota Serang ke-13 yang mengusung tema melalui hari jadi Kota Serang kita tingkatkan kewaspadaan covid-19 dengan tatanan hidup baru menuju Kota Serang yang berdaya dan berbudaya tersebut, dijadikan momentum bagi masyarakat untuk tetap produktif dan menjaga pola hidup sehat di tengah keterbatasan karena pandemi. “Di hari jadi Kota Serang pada tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena dilaksanakan dengan sangat sederhana di tengah wabah covid-19 ini.” (odeh)