Serang – Setelah sempat ada zikir tandingan dari warga Kabupaten Pandeglang, di Masjid Mapolda Banten, pekan lalu, ratusan ulama, kyai, santri, dan masyarakat Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, kembali menggelar zikir akbar di lapangan tennis indoor pemda Kabupaten Serang, Banten, Rabu siang (23/3/2016).
Menurut pimpinan aksi Haji Ahmad Isudin, zikir ini mereka lakukan untuk mendoakan kondusivitas Banten. Selain itu juga untuk mendoakan agar PT Mayora membatalkan investasinya di Kecamatan Baros,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan pimpinan lainnya, Haji Nahrowi. Ia mengaku pihaknya tetap menolak berdirinya PT Mayora. “Kami tidak mau sumber mata air masyarakat terutama petani terganggu akibat aktivitas PT mayora nantinya,” tegasnya.
Ia juga sempat mengutarakan kebingungannya yang dipanggil polda padahal tidak berada di tempat kejadian dan tidak ikut serta melakukan pengrusakan.
Saat ini, rencana pendirian pembanguan PT Mayora masih belum jelas. Apalagi sejak terjadinya pengrusakan pagar milik rekanan PT Mayora di lokasi kejadian yang membuat puluhan ulama, kyai, dan masyarakat dimintai keterangan sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten. (Henny)