Pj Sekda Provinsi Banten Nana Supiana: Pemprov Banten Siap Sukseskan Latsitardanus XLV

SERANG.beritaindonesianet – Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Nana Supiana mengatakan Pemerintah Provinsi Banten siap mensukseskan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV Taruna Tingkat III dan IV 2025. Rangkaian Latsitardanus Tahun 2025 diikuti sekitar 2.800 peserta berlangsung pada tanggal 31 Mei 2025 sampai 16 Juni 2025,

Hal itu diungkap Nana pada Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV Taruna tingkat III dan IV 2025 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (16/4/2025). Rakor dipimpin oleh Wadanjen Akademi TNI Marsda TNI Fachrizet, S.Sos., mewakili Danjen Akademi TNI Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., yang didampingi oleh Dirdik Akademi TNI Brigjen TNI Heru Langlang Buana.

Dalam paparannya, Nana mengatakan jika Pemprov Banten mengapresiasi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan itu. Gubernur Banten Andra Soni sangat senang sekali bisa berkolaborasi dengan Akademi TNI dalam mensukseskan kegiatan ini.

“Maka dari itu kita akan suport baik hal teknis maupun non teknis,” jelasnya.

Dalam Rakor itu, Nana juga mengikutsertakan empat kabupaten dan kota yang akan dilibatkan dalam kegiatan Latsitardanus, seperti perwakilan dari Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kota Serang.

“Termasuk juga jajaran OPD terkait yang akan berperan sebagai supporting dari mulai pra kegiatan, pembukaan, selama kegiatan sampai penutupan,” katanya.

Nana juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak TNI terkait dengan supporting apa saja yang dibutuhkan. Sesuai dengan arahan bapak Gubernur Banten, Pemprov Banten merasa terhormat menjadi bagian dari supporting kegiatan ini.

“Apa saja yang menjadi kebutuhan, insya Allah kami siap. Seperti tadi yang diinventarisir kebutuhan toilet portabel atau MCK, dukungan pada acara pembukaan sampai penyediaan Sarpras-nya,” ujarnya.

Wadanjen Akademi TNI Marsda TNI Fachrizet kegiatan Rakor ini merupakan salah satu persiapan yang sedang kita intensifkan mengingat waktu pelaksanaannya yang sudah semakin dekat.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kepada Pemprov Banten bersama jajaran Pemda yang terlibat atas partisipasi dan dukungannya yang cukup baik dalam menyukseskan kegiatan tersebut,” katanya.

Dikatakan Wadanjen, kegiatan Latsitardanus tahun 2025 ini perlu persiapan yang matang dalam segala hal, apalagi jika dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta Latsitardanus tahun ini dua kali lebih banyak mencapai sekitar 2.800 peserta/kontingen dari Taruna Akmil, AAL, AAU, Akpol, Poltek SSN, Mahasiswa Unhan, Praja IPDN dan Mahasiswa dari universitas setempat.

“Sehingga persiapannya harus dilakukan secara detail dari mulai persiapan sampai pada tahap pelaksanaannya nanti,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan Latsitardanus tahun 2025 ini berlangsung dari tanggal 31 Mei 2025 sampai 16 Juni 2025, dimana rangkaiannya direncanakan akan dimulai dengan apel sambutan kontingen yang akan dilaksanakan di Lapangan Grup 1 Kopassus pada tanggal 29 Mei 2025. Berperan sebagai Inspektur Upacara adalah Gubernur Banten Andra Soni.

Kemudian pembukaan secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2025 di Alun-alun Barat Kota Serang yang rencananya akan dibuka langsung oleh Panglima TNI Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E.M.Si.

Dari ribuan kontingen yang direncanakan akan hadir itu, akan dibagi menjadi empat Batalyon Taruna Latihan (Yontarlat). Selama hampir 16 hari, lima Yontarlat itu akan tinggal di masing-masing wilayah yang sudah ditentukan, seperti Yontarlat I/Macan akan ditempatkan wilayah Kabupaten Serang, Yontarlat II/Hiu di Kabupaten Lebak, Yontarlat III/Elang di Kota Cilegon, Yontarlat IV/Kijang di Kabupaten Pandeglang. Sedangkan untuk Mentarlat ditempatkan di Kota Serang.

Para kontingen akan diberikan saran kegiatan baik fisik maupun non fisik yang saat ini masih terus dimatangkan seperti kegiatan buka jalan utama, Pembangunan jembatan, gorong-gorong, peningkatan jalan lingkungan, rehab RTLH, Mushola sampai pembuatan sumur bor serta mensukseskan program pemerintah ketahanan pangan yang ada wilayah sasaran latihan.

Sedangkan kegiatan yang non fisik yang direncanakan itu meliputi edukasi bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, KB dan kesehatan, penyuluhan pertanian, perikanan dan lingkungan hidup sampai pemberdayaan desa, serta promosi masuk sekolah kedinasan dari peserta latihan.(*/hen)