JAKARTA.beritaimdonesianet – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat meluncurkan Forum Satu Data Bencana level provinsi wilayah Sumatera Barat. Kegiatan dilaksanakan di Kota Padang pada Rabu (16/4).
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D ini merupakan pilot project implementasi Peraturan BNPB (Perban) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Satu Data Bencana di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapusdatinkom BNPB menyampaikan kepada peserta focus group discussion yang hadir tentang pentingnya data dalam penanggulangan bencana serta perlunya dibentuk forum satu data bencana.
Data kebencanaan yang tepat akan membantu berbagai pemerintah dan berbagai pihak untuk membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan membuat perencanaan yang tepat di masa datang.
Tantangan dalam data bencana yang masih dihadapi saat ini adalah belum terintegrasinya data dari berbagai instansi, tidak seragam, dan kurang terdokumentasi dengan baik.
Tujuan dibentuknya Forum Satu Data Bencana Sumatera Barat antara lain untuk memudahkan pengumpulan data bencana yang berbasis pada data kabupaten dan kota untuk kemudian direkapitulasi di tingkat provinsi dan disesuaikan dengan kriteria, indeks standar berdasarkan peraturan-peraturan bencana Indonesia.
Dalam satu tahun kedepan, melalui forum ini satu data bencana Sumatera Barat diharapkan telah terdokumentasi dengan baik sehingga nantinya dapat direplikasi di 33 provinsi yang lain.
Hadir sebagai peserta diskusi dalam forum ini antara lain Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), dan Dinas Cipta Karya Sumatera Barat serta Perwakilan Politeknik Negeri Padang. Kegiatan ini turut mendapatkan dukungan dari UNFPA dan UN Women.(*/hen)