SERANG, beritaindonesianet-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) mengapresiasi pelaksaaa Hari Anak Nasional di tingkat Provinsi Banten Tahun 2022. Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA juga mengapresiasi Sistem Pelaporan e-SAPA yang telah diresmikan di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak di Provinsi Banten.
Menurut Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, aplikasi e-SAPA tersebut merupakan aplikasi pertama yang ada di Indonesia untuk mendukung program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
“Aplikasi ini aplikasi pertama dan mudah-mudahan ini tidak hanya seremoni launching saja, tapi betul-betul sistem aplikasi ini bisa menjawab bagaimana mewujudkan satu model Desa menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” ujarnya usai peringatan HAN 2022 di Pendopo Gubernur Banten, Sabtu (13/08).
Apalagi Pemerintah Provinsi Banten akan segera menindaklanjuti hal-hal yang tertuang dalam Suara Anak Indonesia Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022.
“Saya mengapresiasi komitmen, sinergi dan kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan hak anak di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten. Saya yakin ini tidak bisa sendiri, maka dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi melalui kebijakan, program dan penganggaran yang terintegrasi, itu semua akan menjadi penting,” ujar Menteri PPPA.
Selanjutnya, Menteri PPPA juga berharap peringatan Hari Anak Nasional tidak sebatas dijadikan selebrasi semata, melainkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyampaikan bahwa pemenuhan hak anak menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Terima kasih komitmennya dan hari ini kita juga memberikan Provila kepada Provinsi Banten, semoga ini dapat memicu untuk memperhatikan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak khususnya di Provinsi Banten,” katanya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi Banten sangat mendukung upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah untuk dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 dan Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Tentu kita Provinsi Banten terus berupaya dan mendukung untuk mewujudkan Indonesia layak anak dan Indonesia emas, itu semua menjadi bagian dari komitmen kita bersama,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar juga menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan menindaklanjuti dari 15 poin Suara Anak Indonesia Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 yang telah dibacakan oleh anak-anak dalam kegiatan tersebut.
“Terkait 15 poin inspirasi yang disampaikan oleh anak-anak tadi akan menjadi basis dalam kita merencanakan pembangunan daerah di Provinsi Banten,” katanya.
Menurutnya, hal itu pun dapat dijadikan sebagai peta jalan menuju Indonesia Layak Anak dan Indonesia Emas nantinya, sehingga diharapkan sinergi dan kolaborasi baik dari Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten serta stakeholder lainnya dapat terus ditingkatkan. Hal itu juga untuk dapat mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak (Provila) kedepannya.
“Apa yang kita dapatkan di antaranya Provila itu merupakan hasil kolaborasi kita bersama, dan kita akan mengikuti apa yang menjadi arahan Ibu Menteri dan kita akan melaksanakan itu sesuai dengan kewenangan kita masing-masing,” imbuhnya.
Diketahui, dalam acara peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 diisi dengan Pengukuhan Bunda Forum Anak tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, Pemberian Penghargaan Provila dan KLA Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, Launching Sistem Aplikasi Pelaporan Sahabat Perempuan dan Anak (e-SAPA) di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak Provinsi Banten Dan Pemberian Bantuan Kepada Anak-Anak. (hen)