BANDAR LAMPUNG, beritaindonesianet- Polres Lampung Selatan, periksa enam orang saksi terkait tewasnya salah satu remaja warga Desa Gunung Sugih Besar, Kabupaten Lampung Timur bernama Sulaiman (19) pada hari Sabtu (27/11/2021) lalu.
Korban diketahui merupakan pelajar dari SMK Ma’arif 2 Penajaya, Pugungraharjo, Kabupaten Lampung Timur. Ia tewas setelah dihakimi massa, karena dicurigai sedang melakukan upaya pencurian di Desa Sindangsari, Tanjungbintang, Lampung Selatan.
Setelah itu, sebanyak ratusan warga Desa Gunung Sugih Besar mendatangi Polsek Sekampungudik untuk menuntut pihak Kepolisian agar segera mengungkap kasus tersebut.
Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra mengatakan, hingga kini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan visum terhadap korban.
“Masih masih menunggu hasil visum dan keterangan saksi supaya mengarah kepada tersangka,” kata Hendra.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, untuk kasus pengeroyokan akan diambil penuh oleh Polres Lampung Selatan dan diharapkan kepada dua orang rekan korban yang selamat datang agar kasus ini bisa segera terungkap.
Sementara itu, Dewan Guru dan pembimbing PKL di SMK Ma’arif 2, Hafidz Lukman membenarkan, bahwa ada lima orang siswanya yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di toko komputer di Tanjung Bintang selama dua bulan sampai akhir bulan Desember 2021.
Menurutnya, pihak sekolah mendapatkan informasi dari dewan guru, ada foto seorang siswa yang meninggal dunia dalam keadaan tangan terikat tali setelah dihakimi massa. Ia mengenal baik ketiga siswanya tersebut.
“Kami dari pihak sekolah, menuntut agar aparat Kepolisian dapat segera menuntaskan kasus tersebut,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak ratusan warga Desa Gunung Sugih Besar, Kabupaten Lampung Timur hendak melakukan penyerangan terhadap Desa Sindangsari, Kabupaten Lampung Selatan. Mereka emosi setelah salah satu remaja warga Desa Gunung Sugih Besar tewas dihakimi massa karena diduga telah melakukan upaya pencurian di Desa Sindangsari.
Hingga kini, pihak keluarga dan ratusan warga masih menunggu hasil dari aparat Kepolisian. Saat ini, jenazah korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Desa Gunung Sugih Besar. (Ilham)