SERANG, beriraindonesianet-Giat Ops Patuh Krakatau 2021 di hari terakhir, Satlantas Polres Mesuji memberikan santunan kepada 30 anak yatim piatu di Masjid Agung Simpang Pematang, Minggu (03/10/2021) sore
Pemberian santunan dipimpin lansung oleh Kasatgas 4 Banops Ipda Sutrisno serta di ikuti Kasatgas 2 Preemtif Aiptu Sunu Waspodo dan Kasatgas Preventif 3 Ipda Amaluddin, S.Pd.
Kasat Lantas Polres Mesuji Iptu Khoirul Bahri, S.H.,M.H., diwakili Ipda Sutrisno membenarkan, Ya betul, pada Hari ini Hari terakhir giat Ops Patuh Krakatau 2021 Satlantas Polres Mesuji mencoba untuk memberi arti sebuah kehadiran Polantas yang positif melalui berbagi kepada Anak-anak yatim.
Kegiatan terakhir Ops patuh krakatau 2021 para angota Polantas ingin kehadiran Polantas ini dapat dirasakan oleh para Anak-anak yatim,” kata Ipda Sutrisno ketika dikonfirmasi awak media ini.
Menurut Ipda Sutrisno, diera kenormalan baru ini Sat Lantas Polres Mesuji yang berada di bawah kepemimpinan Iptu Khoirul Bahri masih tetap eksis dalam menjalankan tugas dalam membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi Safety Riding, pengaturan lalu lintas bersama para pelajar, pengkajian masalah lalu lintas dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor, serta mengadakan patroli jalan raya, jelas Sutrisno.
Meski diera kenormalan baru ini Polri melalui Satuan Lalulintas Polres Mesuji akan tetap eksis dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” ungkap Sutrisno.
Dihari terakhir Ops Patuh Krakatau 2021, Kasat Lantas Polres Mesuji Iptu Khoirul Bahri juga tetap mengimbau kepada anggota Lantas untuk tetap humanis dan menjadi teladan bagi masyarakat, terang Sutrisno.
Momen yang sangat baik ini agar menjadikan Polantas semakin professional, humanis dan menjadi teladan masyarakat dalam hal berlalu lintas serta disiplin protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan mejaga jarak,” pungkas Sutrisno.
Tentunya harapan kita kedepan ingin semakin Presisi, Reponsibiltas, Prediktif dan Transparansi berkeadilan sesuai arahan Kapolri,” tutur Ipda Sutrisno.(kus)