BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet- Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Lampung semakin yakin meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua bulan Oktober mendatang.
Keyakinan tersebut disampaikan Sekretaris Percasi Lampung Aria Khalief Jumat (27/8).
“Hasil uji tanding dengan pecatur Provinsi Sumatera Selatan selama dua hari, kemampuan tiga pecatur putri kita (Lampung) terlihat semakin matang. Karena itu, kita yakin kans kita untuk meraih medali di PON nanti sangat terbuka,” kata Aria.
Uji tanding antara tim catur putri Lampung dan tim catur putri Sumsel berlangsung di Restoran Pesawat, Taman Santap Rumah Kayu, Bandarlampung.
Di PON papua bulan Oktober nanti, pecatur Lampung akan turun di nomor beregu putri kategori: catur cepat, kilat dan klasik.
Tim beregu putri catur Lampung terdiri dari: Via Listiyaningsih, Slowastika Faustina Arief dan Vioren Clarisa.
Keyakinan yang sama juga disampaikan pelatih catur Lampung Risky Rismanto.
Menurut dia, secara umum kemampuan teknik tim catur putri Lampung banyak mengalami peningkatan.
“Hasil uji coba dengan pecatur Sumsel dua hari ini, kita saling mengalahkan, kemarin memang kita sempat kalah. Tapi hari ini, kita berhasil menang,” ujarnya.
Kekalahan kemarin, lanjut dia, lebih karena faktor nonteknis. “Kemarin satu pecatur kita (Vioren Clarisa) sedang tidak fit. Karena itu kita kalah dari Sumsel, tapi hari ini kita bisa ambil kemenangan,” terangnya.
Menurut dia, kans meraih medali pada PON nanti sangat terbuka.
“Nomor beregu inikan sifatnya main secara tim. Jadi meskipun tim unggulan, kekuatan pecatur di setiap tim tidak merata. Masing-masing tim punya keunggulan dan kelemahan,” jelasnya.
Pada nomor beregu putri kategori catur kilat: pecatur Lampung akan bersaing dengan Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimatan Timur dan Sumatera Selatan.
“Selanjuntnya, selain kemampuan teknis, persiapan akan kita fokuskan pada penguatan mental bertanding dan menjaga kondisi kesehatan, sehingga pada PON nanti tim kita benar-benar siap bertanding,” ungkapnya. (mba)