SERANG, beritaindonesianet- Masyarakat kampung tambak pasir,Desa Tambak , Kecamatan Kibin Serang-Banten, merasa resah dengan adanya Asap yang di akibatkan pembakaran limbah domestik sisa sortir, limbah domestik tersebut berasal dari PT.Nikomas Gemilang yang di buang di areal dekat pemukiman penduduk tepat nya di buang di tanggul sungai ciujung yang berada di kampung tambak pasir. Senin(24/05/21).
Dalam hal ini masyarakat setempat merasa terganggu di karenakan bau yang tak sedap yang di timbulkan oleh limbah domestik tersebut, serta asap pembakaran sisa sortir yang di bakar telah menimbulkan asap masuk ke areal pemukiman, Masyarakat Tambak Pasir Resah Atas Asap pembakaran limbah yang di timbulkan dari pembakaran Limbah domestik milik PT.Nikomas Gemilang, dan bau yang tak sedap di hirup.
Saat di wawancarai awak media masyarakat kampung Tambak Pasir Ruminah mengatakan bahwa menurutnya asap pembakaran limbah domestik tersebut sampai hinggap ke area kediaman nya, dirinya merasa terganggu dengan adanya pembuangan serta pembakaran limbah domestik tersebut, karena di pagi hari selain banyak lalat yang hinggap ke rumahnya, asap pembakaran sampah pun menjadi persoalan utama, karena saat terhirup oleh nya dan keluarga minumbulkan bau dan sesak, apalagi menurut nya di lingkungan rumah nya banyak anak-anak balita serta lansia yang rentan terkena penyakit ispa yang di timbulkan dari asap pembakaran tersebut.
“wuh kalau setiap pagi banyak lalat pak yang hinggap kesini, apalagi pas limbah di bakar, asap nya pak sampai kesini, kita yang dewasa aja merasa bau dan sesak nyium asap pembakaran limbah , apalagi disini banyak anak balita, ada anak-anaknya adik saya, ada anak cucu saya dan anak-anak tetangga serta orang tua saya yang telah lanjut usia, asap seperti itu kan berbahaya bagi kesehatan paru-paru kita pak, ya saya sih berharap semoga ada solusi nya lah pak, karena kami masyarakat merasa terganggu pak, saya berharap program pelebaran tanggul bisa segera di percepat, agar pembuangan limbah tak lagi disitu” ujarnya.
Hal senada pun di utarakan Kamsi bahwa dirinya pun merasa terganggu dengan asap pembakaran limbah domestik yang masuk ke kediaman nya.
dirinya berharap pembangunan tanggul sungai ciujung agar bisa di percepat, agar pembuangan limbah dan pembakaran limbah tak lagi disitu.
“Semoga tanggul pas di bangun tidak ada lagi pembuangan dan pembakaran limbah domestik distu lagi pak” ungkapnya.
(Lukm)