SERANG, beritaindonesianet-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melakukan pertemuan dengan jajaran Stasiun Meteorologi Maritim Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang Provinsi Banten untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana terkait curah hujan di wilayah Provinsi Banten. Pertemuan digelar di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal.Ahmad Yani No. 158, Kota Serang (Selasa, 23/2/2021).
Menurut Gubernur, informasi prakiraan cuaca penting dan dibutuhkan masyarakat.
“Informasi prakiraan cuaca kini telah dibutuhkan oleh para nelayan, petani, pelaku transportasi, hingga kegiatan kunjungan ke lapangan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi untuk prakiraan hujan untuk antisipasi bencana longsor dan banjir, serta informasi kegempaan untuk peringatan dini tsunami.
Dalam kesempatan itu, Kepala Stasiun Metereologi Maritim BMKG Serang Provinsi Banten Nurhuda melaporkan, informasi prakiraan cuaca telah dirilis setiap hari, setiap waktu.
“Dalam hal kewaspadaan, hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Lebak, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Waspada potensi longsor di wilayah tengah dan selatan,” ungkapnya.
Sementara itu terkait potensi gempa dan tsunami, telah terpasang alat pendeteksi gempa dan tsunami. Untuk peringatan dini tsunami, alat yang terpasang di perairan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, perlu diperbaiki. Sementara alat yang berada di perairan Ciwandan, Kota Cilegon sudah diperbaiki.
“Untuk peringatan dini tsunami, Pemerintah Daerah bisa memasang pengeras suara (sirene) yang dioperasikan oleh BPBD berdasarkan informasi dari BMKG,” ungkap Nurhuda.(hen)