SERANG, Gerbangbanten-Dana Bantuan Sosial Jaminan Sosial Rakyat Terpadu (Bansos jamsosratu) Provinsi Banten dan honor pendamping tahun 2021 mendatang akan dinaikkan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan jamsosratu secara simbolis di salah satu cabang bank di Kota Serang, Banten, Senin (14/12).
Rencana kenaikan dana manfaat jamsosratu dan honor para pendamping tersebut dikemukakan Andika karena mendengar adanya keluhan para penerima yang merasa kebutuhannya banyak tapi sulit terpenuhi.
“Ibu-ibu, Aa mau tanya, dana yang selama ini dibutuhkan sudah cukup atau belum? Dananya dipakai untuk apa saja?, ” tanya Andika yang akrab disapa Aa.
Setelah mendengar jawaban perwakilan penerima dana jamsosratu bahwa dana yang mereka terima tidak cukup sedangkan kebutuhan mereka cukup banyak, Andika akhirnya menjanjikan kenaikan nilai dana bansos yang akan diberikan tahun 2021 mendatang. “Insya Allah, saya dan Bapak Gubernur Banten akan menaikkan dana yang akan ibu-ibu terima tahun 2021 nanti, ” ujarnya.
Tak hanya itu, Andika juga menjanjikan kenaikan honor para pendamping jamsosratu. “Saya titip kepada para pendamping untuk tidak memotong dana jamsosratu yang disalurkan. Kalau mereka dapat segitu, ya segitu.Jangan ada potongan. Nanti honor para pendamping juga akan kami naikkan, ” ujar Andika.
Andika juga berpesan kepada penerima agar uang bansos yang diberikan bisa dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. “Jadi, kalau Bapaknya minta uang untuk beli rokok atau pulsa jangan dikasih ya Bu…”
Andika mengungkapkan bansos Jamsosratu sanga berguna untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Banten, terutama di masa pandemi. Karena itu, ia berharap agar Bansos Jamsosratu bisa berguna untuk penguatan pemulihan ekonomi daerah yg menunjang ekonomi nasional.
“Kalau kita melihat kondisi penekanan angka kemiskinan, ini merupakan salah satu program stimulant, stimulus bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandiriannya.”
Saat ini, kata Andika, penerima KPM di Provinsi Banten berjumlah 50 ribu orang. “Tapi kan jelas manfaatnya ada, bahwa ada ‘graduasi’ setiap tahunnya, misalnya dua ratus. Dari pemberian lima ribu, dua ratus kan lumayan, kapasitas ini berarti masyarakat bisa tergerak ekonominya sehingga kesejahteraannya meningkat.”
Andika juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap program Bansos Jamsosratu karena sudah berhasil mencetak masyarakat yang mandiri. “Jadi ada informasi ada 200 penerima yang sudah mandiri, yang dalam tingkat kemandirian sudah graduasi. Jadi, saya berharap di tahun-tahun ke depan stimulus Jamsosratu ini bisa meningkatkan kemandirian masing-masing KPM, sehingga mereka memiliki tingkat kemandirian untuk kita berikan program-program lain, baik dari kita pemerintah daerah maupun dari pihak swasta
Lebih lanjut, Andika menjelaskan nantinya para alumnus penerima Jamsosratu bisa mendapatkan program lanjutan sesuai program yang akan mereka ikuti. “Yan anti berkecimpungya di bidang apa, misalnya UMKM itu akan kita dorong melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten. Dalam hal ini nantinya akan ada jenjangnya, yang teknisnya nanti ada di Dinas Sosial.”
Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhannah mengungkapkan bahwa jamsosratu atau jamsos regular yang dikeluarkan Provinsi Banten untuk tahun ini sebanyak 50 ribu KPM (keluarga penerima manfaat). Saat ini, bantuan disalurkan oleh 2 bank yaitu Bank Jabar dan BRI yang dikoordinasikan oleh Bank Indonesia.
“Jamsosratu khusus oleh Kota Serang disalurkan oleh BRI Kota Serang. Karena itu, saya berterimakasih kepada BRI yang telah menyalurkan bansosr jamsosratu oleh khusus Kota Serang. Tadinya jamsosratu disalurkan oleh Bank Banten, nah ini juga melalui proses sehingga sekarang difasilitasi Bank Indonesia, sehingga BRI Cabang Serang bersedia untuk menyalurkn Jamsosratu untuk Kota Serang sebanyak 5.600 KPM.”
Menurut Nurhanah, Kota Serang memang mendapatkan alokasi 5.600 KPM. “Dan dari 5.600 ini sudah ada ‘exit’ sebanyak 5 persen atau 250 KPM. “Exit ini ada dua tipe, ‘exit’ secara mandiri dan ‘exit’ secara non komponen. ‘Exit’ mandiri ini adalah mereka yang mempunyai peningkatan dari segi taraf kehidupan, itu ada sekitar 100 orang. Sedangkan yang 100 lagi adalah ‘exit’ alami yaitu mereka yang benar-benar tidak memiliki komponen. Karena jamsosratu ini mempunyai komponen persyaratan anak balita, anak sekolah, dan ibu hamil.”
Nurhannah berharap BRI sebagai rekanan bisa memberikan solusi dengan adanya program lanjutan kepada mereka yang termasuk golongan ‘exit’. “Jadi kami berharap bisa bermitra dengan BRI. Tadi sudah dibicarakan, nanti akan adanya bantuan permodalan untuk UKM-UKM Jamsosratu.”
Nurhannah mengungkapkan jika saat ini bansos Jamsosratu diberikan di akhir tahun. “Tahun-tahun kemarin biasanya diberikan dua kali dalam satu tahun, tapi karena memang sekarang situasi pandemi, kita pemprov menyalurkan dalam satu termin. Sehingga Bapak-ibu akan menerima bantuan 1,2 juta sekaligus.”
Sementara Kepala Cabang BRI Serang Edia Handiman mengaku bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan bansos Jamsosratu untuk Kota Serang. “Alhandulillah dan terima kasih Bank BRI diberi kepercayaan untuk menyalurkan bansos Jamsosratu.”
Menurut Edia, bansos jamsosratu sangat diperlukan oleh masyarakat sebagai bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bagian sumbangsi Provinsi Banten sebagai pemulihan ekonomi nasional dalam kondisi pandemi covid 19 saat ini dalam rangka mewujudkakn kesejahteraan rakyat. “Dan kami berharap pula dalam proses pencairannya dapat dijaga bersama dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ada.”
Lebih jauh, Edia berharap Kerjasama Pemprov Banten dan masyarakat dapat dirasakan masyarakat Provinsi Banten dan dapat ditingkatkan khususnya dalam pemulihan roda ekonomi Provinsi Banten.”
Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Banten, penerima bansos Jamsosratu pada tahun 2020 sebanyak 50 ribu orang dengan masing-masing penerima mendapatkan dana Rp 1,2 juta setiap tahunnya. Jumlah ini, sama seperti tahun 2019 lalu. Data penerima direncanakan baru akan berubah tahun 2021 mendatang setelah Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi menjanjik kenaikan jumlah penerima dan dana bansos Jamsosratu.(hen)