KOTAAGUNG, beritaindonesianet- Kasus demam berdarah dangue di Tanggamus sampai saat ini ada 167 kasus dan tidak ada kasus kematian.
Menurut Basri, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, jumlah kasus DBD sampai jelang akhir tahun ini memang sedikit. Kemudian juga selama ini tidak ada penambahan kasus signifikan.
“Sampai akhir November jumlah kasus sedikit penambahannya, tahun ini kebetulan kasus DBD tidak banyak,” terang Basri.
Meski begitu ia berharap masyarakat tetap terus waspada karena sekarang sudah masuk musim hujan. Dan itu bisa meningkatkan jumlah kasus karena populasi nyamuk aedes aegypti pun meningkat.
Kewaspadaan lainnya juga adalah penyakit DBD sampai sekarang belum ada obat atau vaksinnya. Dan dampak yang ditimbulkan pun parah yakni kematian yang bisa berlangsung maksimal dua pekan.
“Jadi masyarakat jangan mengabaikan DBD karena ini juga penyakit berat dan efek ke tubuh manusia juga fatal,” ujar Basri saat di temui diruangannya. Selasa (15/12).
Ia menambahkan sampai saat ini kasus tertinggi di bawah cakupan Puskesmas Kota Agung sebanyak 22 kasus. Berikutnya Puskesmas Gisting 17 kasus, dan Puskesmas Kedaloman 15 kasus dan Pulau Panggung 14 kasus.
Kasus paling sedikit di Puskesmas Way Nipah, Kec. Pematang Sawa dengan satu kasus. Sedangkan Puskesmas Kelumbayan dan Kelumbayan Barat sampa saat ini masih nihil kasus.
Untuk pencegahan DBD, tindakan yang bisa dilakukan berupa 3 M, yakni menguras tempat penampungan air sepekan sekali, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air.
Itu adalah langkah untuk menekan populasi nyamuk. Sebab populasi nyamuk meningkatkan penyerapan virus dangue yang bisa menimbulkan DBD.
Kemudian juga penting untuk mengurangi gigitan nyamuk dewasa, dengan menggunakan obat nyamuk baik yang bakar atau oles. Lalu baik juga menggunakan kelambu untuk tempat tidur.
Perlu juga meningkatkan imunitas tubuh dengan makanan bergizi, istirahat cukup. Tujuannya untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan agar tidak mudah terserang DBD dan bisa melawan virus dangue yang masuk ke tubuh. (glh/jal)