Bukit Gunung Lawu setinggi 50 meter Runtuh, Seorang Warga Hilang Dalam Pencarian
MAGETAN, beritaindonesianet- Hujan intensitas sedang berlangsung cukup lama di wilayah Magetan, Jawa Timur, dan kota lain di sekitarnya mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan banjir ringan, Sabtu malam (5/ 12). Bencana alam tanah longsor, menurut laporan Tim SAR setempat, terjadi wilayah Jawa Timur dan Jawa tengah.
Di Magetan, Jawa Timur, bukit setinggi 10 meter runtuh dan menimpa rumah warga di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol. Material berupa tanah lumpur dan bebatuan menghantam rumah milik Sulis, hingga mengalami rusak berat.
Longsor lebih parah terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lereng Gunung Lawu setinggi 50 meter di areal obyek wisata Tawang Mangu, tiba tiba luruh menimpa rumah warga dan mengakibatkan hilangnya seorang penghuni rumah.
Tim SAR setempat dari unsur BPBD, PMI, TAGANA, TNI, Polri dan relawan lain saat ini tengah melakukan pencarian korban bernama Harni, 52 tahun, warga Desa Sedayu. Dikabarkan, di wilayah Tawang Mangu juga terjadi gerakan tanah, tepatnya di Desa Nglurah, hingga memungkinkan terjadinya longsor susulan.
Gumpalan material longsor berupa bebatuan gunung dan pohon, menyumpal jalan setinggi tak kurang 2 meter. Untuk keamanan, aparat setempat menutup sementara akses jalur tersebut.
“Untuk jalur di sekitar Tawang Mangu terjadi longsor dari bukit setinggi 50 meter. Material menutup jalur, sehingga untuk sementara jalur tidak bisa dilintasi,” lapor Singkek, anggota Tim SAR setempat.
Sementara di wilayah Madiun, Jawa Timur, banjir ringan terjadi di wilayah Kecamatan Kota, Kartoharjo dan Saradan. Di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, air melimpah ke jalur nasional. Meski demikian kendaraan masih bisa melintasi, dengan berhati hati.
Di Kecamatan Kartoharjo banjir ringan juga melimpah ke perumahan warga di Desa Banjarsari. “Banjir masuk ke beberapa rumah warga dan jalan desa. Warga langsung kerja bakti membersihkan rumahnya sendiri sendiri,” tutur Timus, anggota Tagana, kepada jurnalis.
Banjir ringan juga merambah ke Desa Dempelan, Bok Malang dan Pilangmuda, yang masuk wilayah Kecamatan Kartoharjo. “Iya benar banjir disini, Mas. Beruntung airnya tidak tinggi. Tapi kami tetap siaga jika sewaktu waktu ada banjir kiriman,” aku Dwi, warga setempat.
Hingga tengah malam hujan belum reda betul. Dan cuaca masih mendung. Aparat keamanan setempat menghimbau warga masyarakat agar tepat waspada. (fin)