KOTAAGUNG, beritaindonesianet- Pasca kebakaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung Kantor Cabang Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Polres Tanggamus melakukan sterilisasi dan pemasangan police line, Sabtu (28/11).
Selain melakukan strelisasi, petugas gabungan Polres Tanggamus bersama TNI Kodim 0424/TGM juga melaksanakan pembubaran massa yang menonton proses pemadaman sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Tidak ada kerugian jiwa dalam peristiwa tersebut, namun lantai dua gedung BPD Lampung yang berada di area Pasar Kota Agung ludes di lalap api serta dua ruko terimbas lidah api.
Berdasarkan sumber yang dihimpun, kebakaran awalnya diketahui warga yang berada di Pasar tersebut saat asap membumbung tinggi dari lantai dua, sehingga warga menghubungi Polsek Kota Agung dan Pemadam Kebakaran (Damkar)
Sementara Kabid Damkar Tanggamus Asmuni Mengatakan, 4 unit mobil Damkar dan 20. Anggota kita diterjunkan guna melakukan pemadaman dan pendinginan sehingga hampir tiga jam sejak tampaknya kepulan asap, akhirnya api dapat benar-benar padam.
Kita mendapatkan informasi dari pihak bank adanya kebakaran itu sekitar 5 menit dari kejadian, sehingga kita langsung menerjunkan Mobil damkar untuk menuju lokasi untuk segara memadamkan kobaran api.
Kapolsek Kota Agung Polres Tanggamus, mengungkapkan pihaknya bersama TNI menerjunkan 50 personel gabungan guna melaksanakan pengamanan pemadaman guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Personel yang diterjunkan sebanyak 50 personel gabungan baik Polres Tanggamus maupun TNI Kodim 0424 Tanggamus,” ungkap AKP Muji Harjono, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK di lokasi kejadian.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara, api yang membakar BPD Lampung KCP Kota Agung itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wib, diperkirakan berasal dari lantai dua yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
“Dugaan sementara berasal dari korsleting listrik dari lantai 2 gedung. Karena banyak material yang mudah terbakar sehingga api sulit dipadamkan dan berimbas ke 2 ruko di sebelah gedung,” jelasnya.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa baik saat terjadinya kebakaran maupun saat proses pemadaman hingga pendinginan.
“Tidak ada korban jiwa dan seluruh petugas pemadam dalam keadaan aman,” tegasnya.
Lanjutnya, terkait kronologis secara pasti bahwa Polres Tanggamus belum dapat mengetahui secara pasti, juga kerugian belum dapat dipastikan karena kepala KCP Kota Agung belum datang ke lokasi.
“Untuk kronologis kejadian secara pasti dan kerugian belum dapat disimpulkan menunggu hasil pemeriksaan. Namun saat terjadinya kebakaran ada Satpam penjaga, karena masih shock sehingga belum dapat dimintai keterangan,” ujarnya.
Ditambahkan Kapolsek, proses pemadaman hingga pendinginan sekitar 3 jam dengan 4 kendaraan Damkar. “Pemadaman sekitar 3 jam, dengan melibatkan 4 Damkar,” pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan, keterangan Pahrul selaku pedagang buah yang berada tepat didepan BPD Lampung KCP Kota Agung bahwa waktu pertama melihat ke arah lantai dua terlihat kepulan asap. Kemudian selang 10 menit api sudah terlihat berkobar.
“Waktu liat pertama kali sekitar pukul 10.30 Wib, ada kepulan asap kecil, kemudian selang 10 menit langsung berkobar di lantai 2 gedung tersebut dan warga langsung memecahkan kaca sehingga terlihat api semakin besar,” ucapnya.(*)