KOTAAGUNG, beritaindonesianet- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menggelar apel Tanggap bencana, Senin (9/11). Apel yang dipusatkan dilapangan Pemkab itu dilaksanakan seiring musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tanggamus.
Dalam apel itu, Polres Tanggamus turut hadir bersama TNI Kodim 0424/TGM, jajaran Pemkab Tanggamus dan relawan kebencanaan meliputi PMI, RAPI dan Pramuka, juga menurunkan sejumlah alat evakuasi serta transportasi.
Gelar apel bersama itu diperuntukkan untuk mensiapsiagaan personel, peralatan dan sarana prasana dalam menghadapi bencana alam. Sehingga ketika bencana terjadi, maka semua personel bahu-membahu segera mengatasinya.
Usai pelaksanaan apel, Bupati didampingi Forkopimda juga melakukan pemeriksaan peralatan yang akan digunakan jika terjadi bencana dimulai transportasi ambulance, peralatan dan kendaraan SAR, SAR Polres Tanggamus, SAR TNI serta bantuan komunikasi RAPI.
Kegiatan apel dipimpin langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE. MM, Wakapolres Tanggamus Kompol Heti Patmawati, SH., SIK mewakili Kapolres AKBP Oni Prasetya, SIK., Dandim 0424/TGM Letkol Inf. Arman Aris Sallo, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kepala OPD dan sejumlah tamu undangan serta dikuti oleh ratusan peserta apel.
Bupati Hj. Dewi Handajani dalam keterangannya mengatakan, bahwa apel siaga bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan bersama apabila terjadi bencana.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua unsur baik TNI, Polri, Unsur Pemda, PMI, Pramuka dan RAPI sehingga sudah siap jika terjadi bencana. Dam mudah-mudahan tidak terjadi bencana di wilayah kita,”kata Dewi Handajani.
Lanjut Bupati, mengungkapkan, atas kesiapsiagaan tersebut merupakan komitmen bersama tim gabungan yang tentunya dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan terjadinya bencana.
“Peralatan juga telah kami periksa dan siap dipergunakan jika terjadi bencana nanti,” ujarnya.
Ditambahkan Bupati, dalam upaya pencegahan dan penangangan, pihaknya akan melakukan pemetaan atas terjadinya bencana di Tanggamus. Pasalnya bencana terjadi setiap tahun.
“Kita bersama harus saling mendukung, sehingga jika terjadi bencana dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. Dan untuk unsur terlibat harus dalam keadaan yang siap dibutuhkan dalam 24 jam,” pungkasnya.
Ditambahkannya, bahwa mengingat dalam setahun ini telah terjadi beberapa bencana sehingga diharapkan masyarakat juga dapat mendukung dalam pencegahan bencana.
“Kita semua tidak berharap adanya bencana, sehingga dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan. Mudah-mudahan kedepan di Tanggamus tidak terjadi bencana,” tandasnya. (*).