PONOROGO, beritaindonesianet- Lengah dari pengawasan orang tua, terlebih di musim hujan, tiga bocah warga Ponorogo, Jawa Timur, yang rata rata usia sekolah dasar, Minggu siang (1/ 11), ditemukan warga tewas dalam satu kubangan di tegalan. Sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di dasar kubangan, ketiga korban sempat pamit masing masing orang tuanya untuk mencari burung di tegalan.
Para korban yang duduk di bangku kelas 2 dan 3 sekolah dasar serta tinggal sekampung di Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, itu masing masing bernama Dian, 8 tahun, Robi, 8 tahun dan Eza, 9 tahun.
Jasad ketiga korban dievakuasi warga masyarakat setempat, bersama petugas BPBD dan aparat kepolisian, dari dasar kedung (istilah setempat, red) berkedalam lebih satu meter yang langsung mendapat police line itu.
Orang tua para korban sempat mencari keberadaan anak anaknya, lantaran sampai siang para korban tak kunjung pulang. Orang tua para korban mengaku sempat cemas, mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum celaka ketiga korban mengajak serta seorang teman sebayanya lagi yang belum diketahui identitasnya, sepakat berburu burung di areal tegalan. Malangnya, seekor pun burung tak didapat justru pemburunya yang celaka.
Mengetahui ketiga temannya tenggelam, kawan korban yang selamat berlari menuju kampung sambil berteriak minta tolong. Gopoh gapah teman korban yang kebingungan mencari pertolongan itu, ditanggapi Sarmianto, warga setempat yang kebetulan melintas.
“Saya melihat ada anak teriak teriak minta tolong. Saya langsung ke lokasi dan curiga mereka memang tenggelam. Saya langsung melapor kepada aparat desa,” ujar Sarmianto. Ditambahkannya, menurut pengakuan teman korban yang selamat, para korban mandi di kedung namun tidak segera muncul kembali.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas setempat, disaksikan aparat Polsek Sambit dan Koramil terkait, tidak ditemukan adanya unsur mencurigakan atas kematian para korban. Para petugas ini menyimpulkan tewasnya para korban murni akibat tenggelam di kedung.
Akhirnya jasad para korban langsung dibawa ke rumah duka masing masing, untuk segera dimakamkan. (fin)