JAKARTA, beritaindonesianet-Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi, meraih penghargaan di tiga sektor pada ajang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Selain mendapat hadiah miliaran rupiah dari tiga kategori lomba, Pemprov Lampung juga mendapat dana insentif daerah (DID) Rp164 miliar.
Ketiga sektor tersebut yaitu Juara 1 sektor Restoran, juara 2 sektor pasar modern/mal, dan juara 3 sektor pasar tradisional.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada acara penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, di Gedung Sasana Bhakti Praja Lt 3, Kementerian Dalam Negeri, Jln. Medan Merdeka Utara No 7, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
Selain mendapat piagam penghargaan, setiap pemenang juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dengan jumlah total Rp164 Miliar untuk 7 sektor. Pemenang pertama mendapatkan Rp3 Miliar, pemenang kedua 2 Miliar dan pemenang ketiga mendapatkan 1 Miliar pada setiap sektor dan masing-masing klaster.
Penganugerahan penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 itu sendiri dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Prof. KH. Ma’ruf Amin.
Dalam arahannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa seluruh dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, dan hampir seluruh dunia mengalami dampak Covid-19, sehingga semua Negara membuat kebijakan yang belum pernah dibuat sebelumnya.
“Pemerintah Indonesia dalam menghadapi Covid-19, menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama. Untuk itu, upaya pertama dilakukan dengan pemutusan mata rantai Covid-19, kedua, meningkatkan kapasitas pelayanan medis agar yang terpapar dapat dilayani dengan baik, Ketiga, membangun mekanisme untuk melacak masyarakat yang terpapar mulai dari test Covid-19 secara masif dan diam dirumah, serta keempat, menerapkan PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” jelas Wapres Ma’ruf Amin.
Ia melanjutkan bahwa beberapa Negara menerapkan kebijakan ekstrem seperti lockdown. Namun kita menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Inilah yang sering disebut dengan bekerja, belajar, dan beribadah dirumah.
“Selain upaya keras dalam pengendalian covid-19, lanjut Wapres Ma’ruf Amin, pada saat yang sama kita juga harus mengatasi dampak ekonomi agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan dapat bangkit kembali perekonomiannya,” ujar Wapres.
Sebagai bagian transisi sebelum ditemukannya vaksin Covid-19, lanjut Wapres Ma’ruf Amin, saat ini Pemerintah dengan sangat serius mengkaji tatanan normal baru (new normal). Upaya ini untuk mempersiapkan masyarakat menuju tatanan baru bagi masyarakat yang Produktif dan Aman Covid-19, serta mampu mendorong pergerakan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf amin mengapresiasi inisiatif Mendagri dan semua daerah untuk memperkuat tatanan daerah dengan mempersiapkan tatanan normal baru. “Dalam mempersiapkan Tatanan normal baru, sudah tentu diperlukan inovasi yang menjadi kunci daerah untuk memasuki era produktif dan aman covid-19,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Perwakilan Menteri Keuangan, Perwakilan Menteri PAN-RB, dan Perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 terdapat tujuh sektor yang dilombakan, di antaranya pasar tradisional, pasar modern/mal atau minimarket dan supermarket, hotel, restoran, tempat pariwisata, transportasi umum, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). (ril/mba)