CILEGON, beritaindonesianet- Penyebaran narkoba hingga saat ini diakui pihak BNN Kota Cilegon sudah menyebar di kalangan pelajar, pekerja dan masyarakat. Guna meminimalisasi penyebaran tersebut, khususnya di kalangan para aparatur sipil negara ASN, pihak BNN Kota Cilegon mengumpulkan instansi dan OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, agar dapat melakukan pencegahan di ruang lingkup kerjanya.
“Salah satu indikator darurat narkoba saat ini yakni aparat terjerat, baik ASN, pihak kepolisian maupun TNI, dan disinyalir di wilayah Cilegon juga ada ” Ujar kepala BNN Kota Cilegon AKBP Asep Muhsin Jaelani, yang diwawancarai usai melakukan rapat koordinasi pada hari rabu 20 November 2019, di salah satu hotel di kota Cilegon.
Dalam rapat koordinasi tersebut, diharapkan setiap OPD mampu melakukan pencegahan secara mandiri. Namun, Asep menyayangkan karena dalam rapat koordinasi tersebut, bukan para pengambil kebijakan yang hadir, sehingga ia khawatir rencana aksi nasional dalam pencegahan dan peredaran gelap narkoba yang akan digelar tidak maksimal.
“Empat point yang harus dilakukan dalam rencana aksi nasional yakni sosialisasi, tes urine, pembentukan satgas dan pembentukan regulasi “, imbuh Asep.
Rencana aksi nasional direncanakan dimulai pada akhir bulan November dan seluruh OPD yang ada dilingkungan pemkot Cilegon seluruhnya sudah melaksanakan. (lia)