JAYAPURA, beritaindonesianet-Puluhan warga Banten yang tinggal di Papua akan dipulangkan ke tanah kelahiran mereka. Pemulangan mereka dijemput langsung dan difasilitasi oleh pihak Pemerintah Provinsi Banten.
“Pemulangan pertama akan berlangsung siang ini, kami akan berangkat dari Bandara Sentani menuju Bandara Soeta jam 11.50 nanti,” ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Kusmayadi.
Menurut Kusmayadi yang juga menjabat Kepala Insektorat Provinsi Banten, seluruh warga Banten yang terdampak kerusuhan tadinya tinggal di Wamena dan Jayapura. “Kami akan berangkat dengan pesawat Garuda GA0659 dan transit di Makasar dulu baru ke Jakarta.”
Kusmayadi menjelaskan seluruh warga Banten yang berhasil dievakuasi seluruhnya berjumlah 35 orang, yang tidak hanya terdiri dari orang dewasa saja, tetapi juga ada anak-anak dan balita. Dan untuk pemulangan tahap pertama yang diberangkatkan sebanyak 28 orang. “Mereka berasal dari Kota Serang dan Kabupaten Serang. Pagi ini sudah diberangkatkan tujuh orang dan siang nanti 21 orang.”
Sementara itu anggota Tim Reaksi Cepat dan Tagana Provinsi Banten terus menyusuri posko-posko pengungsian yang ada untuk memastikan masih ada tidaknya warga Banten yang berada di sana. “Tim kita sudah berkoordinasi dengan posko-posko pengungsian di Lanud, Lantamal, Masjid Al Aqso dan batalyon TNI yang berada di Kecamatan Sentani,” ujar anggota Tim Reaksi Cepat Pemulangan Pengungsian Banten Darmidi yang turun ke lapangan.
Penjemputan warga Banten di Papua sengaja dilakukan pihak Pemerintah Provinsi Banten agar kondisi mereka aman. Selain Kusmayadi, Kadis Kominfo Provinsi Banten Komari dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhanah ikut melakukan penjemputan ke Papua.(hen)