SERANG, beritaindonesianet-Proses pemungutan hingga perhitungan suara pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) cukup melelahkan bagi para penyelenggara, hingga tereksposes ada yang meninggal dunia. Melihat situasi tersebut, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah langsung mengintruksikan para kepala puskesmas untuk menyiagakan petugas kesehatan di semua tempat rapat pleno di tingkat kecamatan.
Petugas kesehatan diminta untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis dan siaga selama proses perhitungan suara berlangsung. Bahkan jika dibutuhkan, harus diatur jadwal piket hingga pelayanan kesehatan bisa dilakukan 24 jam di semua tempat pleno. “Petugas kesehatan sudah siaga dan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada semua penyelenggara pemilu,” kata Tatu melalui siaran pers, Selasa (23/4).
Tatu mengaku sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU Kabupaten Serang dalam proses pelayanan kesehatan. Para pihak yang terlibat dalam rapat pleno perhitungan suara, dicek kesehatannya dan diberikan obat atau vitamin secara gratis jika diketahui dalam kondisi kurang sehat. “Termasuk petugas pengamanan dari TNI dan Polri, harus diberikan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat mendoakan serta membantu apa pun yang bisa dilakukan untuk para pejuang demokrasi yang saat ini tengah menyelesaikan proses pileg dan pilpres di semua tahapan. “Tetap jaga kebersamaan dan menciptakan suasana kondusif. Kita jalani proses pemilu ini sesuai aturan,” tegasnya.
Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar mengungkapkan, semua petugas kesehatan dari puskesmas sudah hadir di semua tempat pleno perhitungan suara tingkat kecamatan. “Saya mendapat laporan, petugas kesehatan sudah bekerja, mulai dari mengecek kesehatan hingga memberikan pengobatan kepada para petugas pemilu yang sedang bekerja,” ujarnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Serang Oman Abdurohman mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Serang perihal pelayanan kesehatan bagi penyelenggara perhitungan suara di tingkat kecamatan. Ia meminta proses pelayanan kesehatan disiagakan selama proses perhitungan suara, sebab ada rapat pleno yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga malam.
“Kita merasa negara hadir di tengah penyelenggaraan pemilu yang akan menghasilkan penyelenggara negara. Banyak yang mengapresiasi kebijakan Pemkab Serang ini, dan semoga menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah yang lain,” ujar Oman.(*)