Internasional – Arab Saudi menyerahkan pembayaran pertama sebesar US$1 miliar atau setara Rp14,2 triliun untuk sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) produksi perusahaan Amerika Serikat, Lockheed Martin.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa uang yang akan diserahkan pada Senin (4/3) tersebut merupakan pembayaran perdana dari perjanjian pembelian senjata senilai total US$110 miliar.
Dalam perjanjian yang disepakati pada November lalu itu, Saudi sepakat membeli 44 pelontar sistem THAAD dan peralatan pendukungnya.
Menurut Pentagon, harga satu sistem pertahanan rudal THAAD dipatok US$15 miliar. Dari pembelian ini, Kemhan AS akan memberikan US$946 juta kepada Lockheed Martin Corp.
Dengan harga tersebut, Lockheed Martin akan memperbarui teknologi THAAD sesuai dengan perkembangan termutakhir rudal Saudi.
Berdasarkan kontrak jual-beli, Lockheed Martin juga akan menanggung seluruh biaya material, peralatan, dan pengembangan teknis lainnya terkait pengembangan THAAD.
Sebagian pembayaran dari Saudi akan langsung diserahkan ke Lockheed Martin untuk mencegah penundaan produksi.
Beberapa bulan lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump dan industri pertahanan AS berupaya menyelamatkan perjanjian jual beli ini di tengah kecaman keras dunia atas Saudi yang diduga menjadi dalang di balik pembunuhan jurnalis pengkritik kerajaan, Jamal Khashoggi. (has/cnn)