Tangerang – Bau menyengat yang berasal dari limbah Rumah Sakit (RS) Murni Asih dikeluhkan warga RT 02 RW 01 Kampung Medang, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Sudah berkali-kali beberapa perwakilan warga melakukan protes namun tidak diindahkan pihak rumah sakit, bahkan terkesan cuek.
Menurut warga protes mereka sangat beralasan, pasalnya, limbah yang dihasilkan RS Murni Asih itu diduga mengandung jenis bahan berbahaya dan beracun (B3), bahkan sering kali dirasa merembes atau menyerap ke tanah di sekitar rumah – rumah warga sekitar. Selain khawatir akan bahaya limbah sejumlah warga yang tepat berada dibelakang rumah sakit pun sering merasa bising (berisik- red).
“Masyarakat mintanya jangan kebauan, jangan kebisingan gitu,” ujar Hj. Ariah salah seorang warga saat di wawancara beberapa awak media.
“Bau banget pak baunya, bukan bau lagi, bau banget baunya,” ujarnya kesal.
Lebih lanjut, Hj. Ariah mengutarakan, bahwa warga sekitar sudah beberapa kali mendatangi Rumah Sakit tersebut untuk menyampaikan protes, namun tidak pernah disampaikan langsung kepada pihak manajemen, dikarenakan jajaran keamanan Rumah Sakit itu pun kerap menghalangi.
“Sering didatangin pak bolak balik, tapi gak pernah ketemu sama pihak rumah sakitnya, cuma sampai ke satpamnya aja, itu juga kita sering dibilang “kepo” nih orang belakang,” tandasnya.
Adapun, Ketua Rw 02 Kampung Medang Murhali mengatakan. Kalau memang warga merasa keberatan dan ingin melapor hal tersebut kepada pihak terkait, dirinya mempersilahkan dan tidak akan melarangnya.
“Kalau memang warga merasa keberatan soal limbah, demi kenyamanan warga silahkan lapor saja, saya tidak melarang, jadi biar rumah sakit juga tahu keresahan warga masyarakat disini,” ucap Murhali.
Sementara, pihak Rumah Sakit Murni Asih saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media melalui perwakilanya, menyatakan. Bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan tentang persoalan limbah tersebut.
“Untuk saat ini kami (pihak rumah sakit- red) belum bisa memberikan informasi apapun, mungkin nanti dari pihak kami ada yang lebih bisa menjawab pertanyaan itu,” kata salah satu dari perwakilan manajemen Rumah Sakit Murni Asih itu.
Saat dikonfirmasi masih lebih lanjut, seorang yang mengaku kuasa hukum dari pihak Rumah Sakit Murni Asih itu, Bryan menuturkan. Dalam waktu dekat ini pihak Rumah Sakit Murni Asih masih belum bisa memberikan keterangan terkait limbah tersebut.
Mengingat warga yang tidak sabar menunggu permasalahan ini segera diselesaikan. pihak kuasa hukum itu pun menyatakan untuk mempersilahkan berita ini disiarkan.
“Ya udah gak apa-apa beritakan saja nanti akan kita konfrontasi,” ucap Bryan via telepon kepada awak media Kamis, (28/2/2019). (red)