Internasional – Mantan pejabat FBI, Andrew McCabe mengakui ia sempat menghalangi penyelidikan yang melibatkan Presiden Donald Trump dan keterkaitannya dengan Rusia. Hal itu dilakukanny setelah ditunjuk sebagai direktur biro FBI pada Mei 2017. Saat itu ia menggantikan James Comey yang dipecat oleh Trump, seperti dilaporkan CBS News, Kamis (14/2).
McCabe, yang menjadi direktur pelaksana setelah pemecatan Comey, mengatakan dia merasa tergelitik melakukan penyelidikan setelah percakapannya dengan Trump setelah pemecatan Comey. Ia pun memulai penyelidikan pada hari berikutnya, seperti ditulis dari wawancara dengan program bincang-bincang “60 Minutes” yang akan disiarkan pada hari Minggu (17/2).
“Saya sedang berbicara dengan pria yang baru saja mencalonkan diri sebagai presiden dan memenangkan pemilihan presiden dan yang mungkin melakukannya dengan bantuan pemerintah Rusia, musuh kami yang paling tangguh di panggung dunia. Dan itu adalah sesuatu yang sangat mengganggu saya, “kata McCabe.
Dalam konfirmasi publik pertama penyelidikan oleh seorang pejabat yang terlibat, McCabe menggambarkan peristiwa yang terjadi dalam delapan hari antara penembakan Comey dan penunjukan Penasihat Khusus Robert Mueller untuk mengambil alih penyelidikan interferensi Rusia dalam pemilihan AS tahun 2016, seperti dilaporkan CBS.
“Saya sangat peduli bahwa saya dapat menempatkan kasus Rusia secara tepat […] kasus itu tidak bisa ditutup atau menghilang di malam hari tanpa jejak,” kata McCabe, yang sedang mempromosikan sebuah buku yang akan dirilis minggu depan, “Ancaman: Bagaimana FBI Melindungi Amerika di Era Teror dan Trump.”
McCabe mengkonfirmasi laporan New York Times pada bulan September bahwa ada pertemuan di Departemen Kehakiman tentang apakah wakil presiden dan anggota kabinet dapat dikumpulkan untuk menghapus Trump di bawah Amandemen ke-25 Konstitusi, yang menguraikan bagaimana presiden yang duduk dapat dihapus.
McCabe juga mengkonfirmasi pemberitaan surat kabar itu bahwa Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein mempertimbangkan memakai kabel dalam pertemuan dengan Trump.
Di sisi lain, Rosenstein membantah laporan McCabe dan menyatkannya sebagai “tidak akurat”.
Saat ini, kantor Mueller sedang memeriksa kemungkinan koordinasi antara Moskow dan kampanye Trump. Moskow membantah ikut campur dan Trump mengatakan tidak ada kolusi dengan kampanyenya.
Trump, yang sering mengkritik Comey, juga menyerang McCabe terkait penyelidikan Rusia, Kamis (14/2). Lewat cuitannya, ia menyerang McCabe di Twitter sebagai pembocor dan “aib bagi FBI.”
Pada Juni 2017, Comey mengatakan kepada komite Senat bahwa dia yakin Trump telah mengarahkannya untuk menjatuhkan penyelidikan ke mantan penasihat keamanan nasional presiden Republik, Michael Flynn.
McCabe sendiri dipecat dari jabatannya pada Maret 2018 lantaran dianggap membocorkan informasi kepada wartawan dan menyesatkan penyelidik tentang tindakannya. McCabe mengatakan dia menjadi target penyelidikan Rusia. (eks/cnn)