Serang – Wakil Gubermur Banten Andika Hazrumy menghadiri Sosialisasi Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa se-Provinsi Banten dan Rapat Koordinasi Perkembangan Desa Tahun Anggaran 2019. Kali ini khusus untuk Pemerintahan Desa se-Kabupaten Serang, bertempat di Aula Lantai 2 Bappeda Kabupaten Serang, Senin, (28/1/2019).
Andika Hazrumy mengatakan, Pemprov Banten di tahun depan sudah merencanakan melalui Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Banten akan menaikkan jumlah bantuan keuangan desa. Dari semula Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta per desanya. Dengan catatan, kata Andika Hazrumy, peruntukan dan pengaplikasiannya jelas dilaksanakan sesuai kebutuhan desa dan aturan perundang-undangan yang ada.
“Target kedepannya, dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang ada di desa terkait pembangunan infrstruktur desa guna penguatan ekonomi di wilayah desa,” ujar Andhika.
Andika Hazrumy menuturkan, program yang dilaksanakan pada hari ini adalah bagaimana pihaknya dapat memikirkan pembangunan dan suksesi perencanaan pembangunan yang ada di seluruh wilayah Provinsi Banten. Khususnya terfokus di wilayah pedesaan. Yang terbagi dari berbagai titik yang memang menjadi salah satu fokus pembangunan dari Pemerintah Provinsi Banten.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 Provinsi Banten, kata Andika Hazrumy, disebutkan bahwa fokus pembangunan ada di tingkat desa.
Ada beberapa program di mana desa-desa di Provinsi Banten dimaksimalkan menjadi desa berkembang. Desa-desa yang sudah berkembang menjadi desa mandiri.
“Serta memaksimalkan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa,” ucap Andika Hazrumy.
Dari RJPMD tahun 2017-2022, lanjut Wagub Banten, jajarannya melihat dan mengidentifikasi terkait dengan masalah ketimpangan pembangunan yang ada di Provinsi Banten yang memang berada di wilayah pedesaan. Fokus permasalahannya adalah mengembangkan wilayah pedesaan menjadi wilayah yang mandiri.
Andika Hazrumy mengatakan, setiap saat Pemerintah Provinsi Banten menyerap aspirasi dari para kepala desa, bagaimana dengan proses pembangunan yang ada di desa masing-masing. Rata-rata menyampaikan bagaimana Pemprov Banten bisa ikut andil dalam pembangunan yang ada di desa.
“Salah satu harapannya di setiap wilayah pedesaan terkait pembangunan infrastruktur, rata-rata sebagian besar di desa jalan-jalannya masih rusak dan pembangunannya masih belum maksimal,” kata Andhika.
Dengan alokasi bantuan keuangan desa, Wagub Banten berharap, permasalahan yang ada di desa sedikit demi sedikit bisa diantisipasi.
Target Pemprov Banten bagaimana desa-desa se-Provinsi Banten menjadi desa mandiri, sehingga pola perencanaan pembangunan yang diterapkan baik oleh Pemerintah Pusat, Pemprov Banten maupun Pemkab Serang bisa berdampak positif bagi antisipasi kesenjangan pembangunan insfrastruktur yang ada di pedesaan.
Berdasarkan hasil evaluasi Pemprov Banten, dana bantuan Gubernur sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi pembangunan yang ada di desa-desa.
Pemprov Banten melihat bagaimana kombinasi peruntukan dana desa dengan dana bantuan Pemprov Banten untuk bisa diselaraskan terkait dengan aplikasi pembangunan yang dilaksanakan di desa-desa dengan memaksimalkan pembangunannya.
Hasil dari bantuan Gubernur Banten Wahidin Halim ini yang berupa bantuan keuangan bagi pemerintah desa menghasilkan input positif, baik bagi pembangunan dan penguatan pemberdayaan perekonomian desa.
Karena kontribusi dari pembangunan desa dapat mempengaruhi dapat mempengaruhi dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baik di Kabupaten Serang maupun secara luas di Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini seluruh kepala desa agar dapat menghasilkan kontribusi positif untuk pembangunan di pedesaan yang ada di wilayah Kabupaten Serang agar seluruh desa-desa yang ada menjadi desa-desa yang mandiri,” ujar Andika Hazrumy. (dik/wk/trib)