Internasional – Sekitar 8.000 polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan di Paris, Prancis, pada Sabtu (8/12). Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi massa yang akan melakukan protes terkait kenaikan harga BBM.
Secara keseluruhan, jumlah personel keamanan yang akan menjaga Prancis berjumlah 89 ribu orang. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan pada pekan lalu, yang berjunlah 65 ribu personel.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredam unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok Yellow Vest.
Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe, mengatakan pihaknya siap menghadapi orang-orang yang datang bukan untuk memprotes, melainkan untuk membuat kerusuhan.
“Kami menghadapi orang-orang yang tidak di sini untuk memprotes, tetapi untuk menghancurkan, dan kami ingin memiliki sarana untuk tidak memberi mereka kebebasan,” kata Philippe seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (6/12). (agr/cnn)