Depok, beritaindonesianet – Ratusan pelajar dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Citayam, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok, mengikuti simulasi penyelamatan diri saat gempa terjadi yang diajarkan Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-103 di halaman sekolah mereka, Kamis (1/11).
Dalam simulasi yang melibatkan 880 pelajar dan 25 guru serta staf sekolah tersebut, Pratu Juhar Arifin, salah satu Satgas TMMD, mengingatkan hal penting yang harus dilakukan jika terjadi gempa, yaitu jangan panik. Peserta simulasi juga diminta melindungi kepala dengan menggunakan tas atau barang di sekitar yang ada. Jika tidak ada maka bisa melindungi kepala dengan kedua tangan sambil mencari lokasi aman untuk berkumpul.
“Kemudian bisa mencari titik aman berkumpul di lapangan yang jauh dari gedung. Namun saat menuju ke sana harus tetap tenang dan tidak perlu berlarian, karena yang penting segera,” kata Juhar.
Menurut Juhar, berlari dalam keadaan gempa bisa menyebabkan ketidakseimbangan sehingga pelajar bisa terjatuh dan justru tidak bisa menyelamatkan diri.
“Namun jika guncangan gempa cukup kuat dan situasi tidak memungkinkan untuk hal tersebut, maka anak-anak diminta menghindari kaca dan berlindung dibawah meja,” katanya.
Setelah diberi pemahaman dan pengarahan, simulasi pun dilakukan. Ratusan pelajar tampak tenang dan tertib menjalani simulasi. Sebagian pelajar berlindung di bawah meja saat simulasi digelar dan sebagian lagi menuju lapangan sekolah.
“Jadi ketika ada gempa, kami harap anak-anak sudah siap bagaimana dan apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan diri. Pada intinya dengan apa yang diberikan ini, anak-anak tidak panik jika terjadi gempa,” kata Juhar.
Sementara Kepsek SDN 1 Citayam Lia Marliani mengaku mengapresiasi pemberian materi tentang penyelamatan diri saat gempa ini. Apalagi akhir-akhir bencana gempa bumi terjadi di sejumlah daerah.
“Dengan adanya penyuluhan ini, anak-anak bisa mengerti bagaimana cara menghadapi situasi saat gempa terjadi,” kata Lia.
Lia mengungkapkan keprofesionalan para satgas TMMD dalam memberikn penyuluhan membuat kagum para siswa. Sehingga tak heran, sejumlah dari mereka mengaku bercita-cita ingin menjadi anggota TNI.
“Sepertinya yang dilakukan Satgas TMMD ini membuat banyak siswa kami kagum dan akhirnya bercita-cita ingin menjadi anggota TNI,” kata Lia. (*)